KENDARI – Adanya surat edaran larang bagi mahasiswa yang dikeluarkan pihak Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, untuk tidak menghadiri reuni aksi nasional 212 di Jakarta, mendapat tanggapan dari Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) IAIN Kendari.
Ketua BEM IAIN Kendari, Ilham Nur Baco mengatakan, secara akademik dirinya tidak mendukung jika para mahasiswa yang mengikuti reuni aksi nasional 212 di Jakarta membawa nama IAIN.
“Kalau mereka membawa nama pribadi sebagai mahasiswa, saya rasa itu tidak masalah,” ujarnya, Jumat (1/12).
Ilham juga menerangkan, surat edaran itu hanya ditujukan kepada mahasiswa Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah (FUAD) dikarenakan fakultas itu merupakan cikal bakal tumbuhnya pergerakan yang dianggap radikal oleh Birokrasi Kampus.
“Saya sudah cermati Surat Edaran itu. Memang ada beberapa mahasiswa yang mengikuti reuni 212, tapi saya belum tahu berapa jumlahnya,” terangnya.
Reporter: Ruslan
Editor: Kardin