Reporter : Erwino
RAHA – Banyaknya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pindah dari Muna Barat (Mubar) ke Bumi Sowite menjadi pertimbangan berat bagi Pemerintah Kabupaten Muna.
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Muna menyebut, ASN di Muna sudah menumpuk, sehingga jika ditambah masuknya ASN dari Mubar, ditakutkan akan membludak.
“Dipertimbangkan dulu, jangan sampai data Kepegawaian di Muna membludak,” kata Plt Kepala BKPSDM Muna, Rustam.
BACA JUGA :
- Camat Batalaiworu Pastikan Ketertiban Pasar Laino Harus Terus Terjaga
- Kunker ke Muna, Presiden Jokowi Beri Bantuan Alkes Modern dan Modal Kerja Pedagang
- 68 Calon Panwascam Pilkada Muna 2024 Jalani Tes Tertulis, Al Abzal Naim: Soal-soal Berasal dari Bawaslu RI
- Tiba di Muna, Presiden Jokowi Disambut Tarian Adat Khas Daerah
- KPU Muna Pastikan Tak Ada Calon Perseorangan di Pilkada 2024
- KPU Muna Jadwalkan Pleno Penetapan Caleg Terpilih Usai Hadapi Sengketa di MK
Mantan Sekertaris DPMD Muna ini juga menerangkan, belanja pegawai di Muna hampir mencapai 80 persen. Dengan bertambahnya ASN, otomatis total belanja pegawai meningkat dan dikhawatirkan mengganggu pembangunan karena anggaran terkuras.
“Jadi, tidak serta merta diterima begitu saja. Saat ini masih dipelajari dulu analisis jabatan dan beban kerjanya untuk dipertimbangkan, apakah akan diterima bertugas di Muna atau tidak,” terangnya. (A)