KENDARI – Banyaknya permasalahan perusahaan pertambangan dengan masyarakat di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), membuat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Halu Oleo (UHO) bakal menggelar Dialetika Warung Kopi dengan tema Tanah Masyarakat atau Tambang, pada Tanggal 31 Maret 2018 di salah satu warung kopi di Kota Kendari.
Ketua Advokasi dan Pergerakan BEM UHO, Icas mengatakan, telah terjadinya penembahkan oleh oknum Kepolisian kepada salah satu warga Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) waktu lalu membuat para mahasiswa UHO ingin menyelesaikan masalah tersebut.
“Kami ingin menjadi penengah dan melihat sesuatu dalam posisi netral, jika betul ada perampasan lahan yang berujung penembakan maka harus dituntaskan,” ucapnya, Jumat (30/3/2018) saat ditemui di UHO.
“Untuk menyamakan presepsi terkait apa yang terjadi di Laonti, terkait kasus konflik agraria yang berujung penembakan masyarakat oleh oknum kepolisian,” sambungnya menerangkan.
Dalam kegiatan tersebut, Icas menambahkan, pihaknya akan mengundang tiap-tiap Ketua Lembaga perhimpunan mahasiswa dan lembaga pemerhati hutan yang berada di Laonti hingga Humas Perusahaan Tambang.
“Mereka sebagai anggota forum yang akan diberi kesempatan sebagai pembicara seperti semi-semi ILC,” tambahnya.
“Adapun yang akan ditampilkan dalam kegiatan tersebut yaitu Musikalisasi, Teatrikal dan Mimbar Bebas,” tutupnya.