Kendari

Bendungan Ladongi Hadir dengan Desain Multi Fungsi

505
×

Bendungan Ladongi Hadir dengan Desain Multi Fungsi

Sebarkan artikel ini

Penulis: Sardin.D

KENDARI – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan tahap akhir pembangunan Bendungan Ladongi yang berada di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Dengan pembangunan multi purpus (multi fungi) dan akan diresmikan Presiden RI, Joko Widodo pada bulan Oktober 2021 mendatang.

Kepala BWS Sulawesi IV Kendari, Dr. Ir. Haeruddin C. Maddi, ST., M mengatkan bendungan ini di desain multi purpus (multi fungsi), yakni meningkatkan layanan irigasi 2212 hektar menjadi kuranglebih 3600 hektar dengan indeks pertanahan dulunya di bawah 200% dengan adanya bendungan akan menjadi 250%.

“Fungsinya untuk penanggulangan banjir, untuk air bagus 120 liter/detik, Dan listiknya 1,35 megawaat. Maka kita harapkan setelah diresmikan fungsi-fungsi ini sudah bisa dimanfatkan,” ujarnya setelah hadir di acara Bincang Kita, Sabtu 11 September 2021.

Lanjut Haeruddin menjelaskan pihaknya telah memulai pembangunan Bendungan Ladongi sejak 2016 dan akan selesai pada bulan Oktober mendatang. Pembangunan mengunakan waktu yang cukup lama karna berbagai macam permasalahan kemudian akan diselesaikan 100% sebelum peresmian.

Baca Juga: Dua Atlet Putra Putri Pencak Silat Akan Wakili Sultra di PON Papua Ke-XX

“Seperti masalah geologi kita kenal bahwa di Sultra di dominasi oleh tanah sekimetamof dimana memnbutuhkan rekayasa tersendiri untuk memasang insfrasruktur,” jelasnya.

Kemudian Heruddin menambahkan pertimbangan gempa bagaiamana pihaknya mendesain bendungan ini agar aman dari gempa begitu pula jaraknya bisa memanjang dari Palu sampai Konewe Utara cukup jauh sehingga dia berharap bendungan ini aman dari gempa.

“Hampir semua bendungan di Sultra menggunakan tipe urugan (timbunan tanah) memang dalam pengerjaanya membutuhkan volume yang cukup besar,” tambahnya.

Sementara itu fungsi lainya di jadikan spot wisata, dengan mengadopsi kearifan lokalnya dengan ornamen adat Tolaki, jadi dia berharap di Sultra ini bisa mengadopsi kearifan lokalnya bendungan lain seperti Ameroro nanti dengan adat Buton atau Muna.

“Sehingga betul-betul bendungan ini nanti fungsinya untuk wisata, jadi saya harapkan kondisi di Landongi cukup menarik, untuk pengunjung nanti banyak kita siapkan spot-spot untuk selfi-selfi,” cetusnya.

Selanjutnya dengan diselesaikannya Bendungan Ladongi akan menambah daftar bendungan di Sultra yang selesai dibangun yakni Bendungan Ameroro yang sedang on going serta menyusul pembangunan bendungan baru yakni Bendungan Pelosika.

“Dengan diselesaikannya Bendungan Ladongi akan menambah daftar bendungan di Sulawesi Tenggara yang selesai dibangun yakni Bendungan Ameroro yang sedang on going serta menyusul pembangunan bendungan baru yakni Bendungan Pelosika,” pungkasnya.

You cannot copy content of this page