Reporter : M. Ardiansyah R
KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi, secara resmi membuka pengalihan sungai (river divertion) dan pembangunan Bendungan Ladongi di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Jumat (27/9/2019).
Gubernur Sultra, Ali Mazi, menjelaskan, potensi sumber daya air, khususnya Kabupaten Koltim, memerlukan pemanfataan dan pengelolaan dengan baik, sehingga memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat.
Selain bendungan Ladongi, Ali Mazi juga meminta agar Bendungan Pelosika dan Bendungan Ameroro bisa segera dibangun.
“Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, kiranya pembangunan bendungan Ameroro dan bendungan Pelosika dapat terpenuhi dalam waktu dekat,” ucapnya.
Pembangunan Bendungan Ladongi, lanjut Ali Mazi, merupakan salah satu proyek strategis nasional yang merupakan bentuk perhatian pemerintah pusat dalam mendukung kemajuan pembangunan daerah Sultra.
BACA JUGA:
- ASR-HUGUA Bakal Bentuk Badan Ekonomi Kreatif Daerah Untuk Bina Potensi Anak Muda
- Partai Gerindra Berangkatkan Dua Warga Konawe Pemenang Paket Umroh Saat Deklarasi Paslon HADIR
- Kadis Kominfo Sultra Apresiasi Kehadiran BSSN RI untuk Gelar Rapat Bersama dan Evaluasi Keamanan Siber dan Sandi Negara
“Khususnya di Sungai Ladongi sangat di pengaruhi oleh kondisi lingkungan, jajaran pemda di Sultra telah berkomitmen untuk selalu mendukung dan menyukseskan segala bentuk program dan kegiatan Pemerintah Pusat,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Dirjen SDA, Hari Suprayogi, menjelaskan, pembangunan Bendungan Ladongi merupakan proyek strategis nasional 1 dari 65 bendungan se Indonesia, daya tampung (debet air) bendungan itu sebesar 45 juta meter kubik, dan dapat melayani sawah seluas 2.200 hektar. Bendungan itu juga bisa menjadi cadangan pengembangan sawah 1.400 hektar.
“Artinya kalau begitu, Koltim atau Sultra bisa swasembada pangan,” katanya.
Bendungan yang daya tampungnya mencapai 45 juta meter kubik ini, selain untuk persawahan juga berfungsi sebagai penaggulangan banjir, air baku untuk masyarakat 120.000 liter perdetik dan menjadi sektor pariwisata.
“Rencana peresmian dijadwalkan bulan Oktober 2020 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selain itu, kami berharap kerjasama dan kekompakan agar pembangunan bendungan ini dikawal oleh TP4D dan Forkopimda, KPK dan seluruh elemen masyarakat khususnya di Kabupaten Koltim,” pungkasnya. (C)