EKONOMI & BISNISKOLAKA

Berkah TMMD-108, Ladang Rejeki Bagi Penjual Gorengan

844
×

Berkah TMMD-108, Ladang Rejeki Bagi Penjual Gorengan

Sebarkan artikel ini
TMMD-108 Kolaka
TMMD-108 Kolaka berkah penjual Gorengan

Penulis : Redaksi

KOLAKA – Seorang penjual gorengan, Marsin (35) merasakan betul dampak program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 108 yang berlangsung di Kabupaten Kolaka. Kegiatan para prajurit tentara ini menjadi ladang rejeki bagi pemilik warung gorengan dan aneka minuman di Kampung Bajo.

Hal ini dikatakan oleh Kapenrem 143/HO Mayor Arm Sumarsono dalam rilisnya, Kendari, Jumat (10/7/2020)

“Pak Marsin, salah satu warga Desa Anaiwoi, yang merasakan efek langsung dengan hadirnya TMMD. Kini warungnya semakin ramai, yang tentunya berdampak dengan pendapatannya,” kata Kapenrem 143/HO Mayor Arm Sumarsono dalam rilisnya yang diterima Mediakendari.com, Jumat 10 Juli 2020.

TMMD 108 Kolaka dibawah Komando Letkol Amran Wahid terus memberikan sumbangsih yang berguna kepada masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Desa Anaiwoi, Tanggetada, dari program – program yang dilaksanakan.

Kapenrem 143/HO melalui salah satu anggota Satgas TMMD, Pelda Maryadi yang terjun dilapangan membenarkan akan hal itu.

“Memang benar untuk warung gorengan itu sekarang mulai ramai karena diwaktu istrahat kerja atau malam seusai maghrib anggota satgas bersama masyarakat ngopi dan ngobrol di kiosnya,” terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Marsin menambahkan semenjak adanya giat TMMD omset penghasilannya bertambah.

” Alhamdulillah bertambah (Penghasilan) yang sebelumnya hanya dapat Rp 80.000 sampai Rp 100.000 perhari, kini menjadi Rp 150.000 perhari,”ujar Marsin, Selasa 7 Juli 2020..

“Memang, berkah tersendiri bagi saya, semenjak ada tentara di sini, kampung pun ikut menjadi ramai. Bapak – bapak tentara disini suka bercanda dan cepat akrab dengan warga, jadi ya kadang terpikir mereka seperti keluarga sendiri bagi masyarakat disini, ” tuturnya.

“Kami sangat senang dan berharap semoga TMMD datang lagi di Kelurahan Anaiwoi ini dan memperbaiki rumah kami,” harap Marsim yang ditemani istrinya Hartati sambil tersenyum.

You cannot copy content of this page