NEWS

Bicara Stabilitas Ekonomi Sultra, Mahasiswa UHO Gelar Dialog Publik

554
×

Bicara Stabilitas Ekonomi Sultra, Mahasiswa UHO Gelar Dialog Publik

Sebarkan artikel ini
Ketgam: suasana dialog publik. Foto: Zual/MEDIAKENDARI.COM

 

Reporter: Zual

KENDARI – Meneropong kebijakan persediaan dan stabilitas ekonomi di bulan Ramadan saat pandemi Covid-19, Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Universitas Halu Oleo (UHO) menggelar dialog publik di salah satu hotel Kota Kendari pada Senin, 19 April 2021.

Pemantik kegiatan tersebut dihadir langsung dari Anggota DPRD Sultra komisi III Abdul Salam Sahadia, Kabid Pengadaan Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Sultra Jamaludin, Wakil Ketua Kadin Sultra Sukarni Ali Madya, Perwakilan BI Sultra Taufik Arista Ardhiawan, dan Pakar Ekonomi Abdul Rahman Farisi. Turut hadir pula sebagai peserta perwakilan 10 kampus di Sultra

Ketua Panitia, Asrul menjelaskan, dialog publik ini bertujuan untuk menormalkan perputaran ekonomi agar instabilitas harga dapat dihindarkan serta angka pengangguran dapat ditekan.

“Kami berharap kegiatan yang kami selenggarakan ini dapat menjadi salah satu referensi pemerintah dalam mengoptimalkan perputaran ekonomi di Sultra pada masa pandemi,” jelasnya.

Selanjutnya, Pakar Ekonomi Abdul Rahman Farisi menilai kegiatan tersebut dapat memberi dampak positif dikarenakan keterlibatan kampus dalam perumusan pembangunan dapat membantu pemerintah menyusun kebijakan pemulihan perekonomian untuk kesejahteraan masyarakat.

“Bagaimanapun kampus ini juga sebagai salah satu perumus pembangunan yang pada akhirnya diserahkan kepada pemerintah,” katanya.

Politisi Golkar ini berharap, mahasiswa terus belajar lagi agar dapat mengetahui dan memahami persoalan-persoalan daerah. Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa dapat belajar banyak dari para narasumber yang dihadirkan untuk mengkaji persoalan daerah yang ada.

“Dengan pengetahuan yang dimiliki narasumber ini akan memperkaya pengetahuan mahasiswa itu sendiri, sehingga ketika mereka selesai dan masuk ke lingkuang masyarakat audah siap kerja dan mengetahui apa yang harus dilakukan,” tutupnya. (C)

You cannot copy content of this page