KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kendari melakukan uji sampel takjil di pasar pada Jumat, 24 Maret 2023.
Uji sampel tersebut bertujuan untuk melakukan cek takjil yang diperjual belikan mengandung bahan kimia berbahaya, seperti boraks, formalin, rhodamin B dan kuning metanil (pewarna makanan).
Dalam pengujian itu dilakukan di tiga lokasi, yakni di Pasar Anduonohu, Pasar Lapulu dan Bundaran Pesawat Lepo-Lepo.
Kepala Informasi dan Komunikasi BPOMKetua Tim Komunikasi, Informasi dab Edukasi BPOM Kendari, Hasnah dari hasil pengujian sampel semuanya memenuhi syarat yang sesuai dengan standar BPOM atau tidak menggunakan bahan berbahaya, sehingga aman untuk dikonsumsi.
“Sampel takjil yg diuji total 95 sampel, hasil uji Memenuhi Syarat. Pasar Lapulu 30 sampel, pasar Anduonohu 34 sampel dan bundaran pesawat Lepo-lepo 31 sampel,” ujarnya.
Dalam pengawasan itu juga, BPOM Kendari melakukan edukasi kepada pedagang terkait dampak buruk dari penggunaan bahan berbahaya serta memperhatikan tempat jualan agar dapat lebih higenis sehingga kesehatan pembeli tetap terjaga.
“Kami juga memberikan edukasi keamanan pangan disemua lininya, jadi bagaimana proses pengolahannya, bagaimana mereka memberikan layanan kepada konsumen atau pembeli untuk tidak memegang secara langsung atau pun tempat tempatnya memenuhi persyaratan kesehatan,” katanya.
Lebih lanjut Hasnah mempertegas untuk pedagang yang ditemukan menggunakan bahan kimis berbahaya maka akan dilkukannya pembinaan, edukasi, serta akan dilakukan penelusuran dengan mencari sumber dari mana bahan berbahaya itu berasal.
Reporter : Muhammad Ismail