KENDARI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) klarifikasi soal beredarnya foto Pj Gubernur Sultra Teguh Setyabudi bersama Plt Kepala BKKBN Sultra Jamaluddin serta beberapa pejabat lainnya yang mengangkat dua jari.
Foto tersebut beredar dimedsos seolah para pejabat yang ada dalam foto mendukung salah satu pasangan calon.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Komonfo) Sulawesi Tenggara (Sultra) Kusnadi mengatakan, foto dengan menunjukan dua jari itu adalah simbol dari keluarga berencana yang selalu dikampanyekan oleh BKKNN.
“Itu maknya dua anak cukup dari BKKBN. Itu bukan untuk kampanye, kemarin itu ada kunjungan dari BKKBN Sultra di kantor gubernur, ” katanya via telpon, Selasa (06/03/2018).
Lanjutnya, Pj Gubernur Sultra tidak punya kepentingan apapun dalam pilkada serentak pada tahun 2018 ini.
Sebab, tugas utama dia sebagai Pj gubernur adalah menfasilitasi pelaksanaan pilkada hingga suksesnya pelaksan pilkada itu.
“Beliau (Teguh Setyabudi, red) itu berada untuk semua orang dan semua golongan, bukan mendukung salah satu calon. Dia bertugas untuk menyukseskan pelaksaan pilkada serebtak du Sultra” terangnya.
Lebih jelas, Kusnadi mengatakan jika Teguh Setyabudi disetiap kesempatan selalu menegaskan agar ASN tetap menjaga netralitas jelang pilkada.
“Pak Teguh selalu mengingatkan agar ASN juga harus mengindari juga politik uang, ” tegasnya.
Mantan Karo Humas Setda Sultra ini mempertegas jika foto salam dua jari yang tersebar di medsos tersebut dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
“Salam dua jari yang ada dalam foto itu kami tegaskan adalah tagline BKKBN dua anak cukup dan bukan mendukung salahsatu calon, ” tutup Kusnadi.