KENDARI – Guna mengoptimalkan jetahanan pangan, Bulog Sultra sedang giat menyerap komoditas jagung dari petani dari berbagai wilayah.
Kepala Divisi Regional (Divre) Bulog Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) Laode Amijaya Kamaludin mengatakan, pihaknya berupaya mengoptimalkan penyerapan komoditas jagung yang telah dipanen di berbagai daerah. Bulog juga telah menyiapkan anggaran guna membangun infrastruktur untuk itu.
“Kita sudah mulai mempersiapkan diri untuk menyerap jagung. Kami mempersiapkan kurang lebih 100 ton dalam Minggu ini kita akan serap jagung. Untuk harganya tetap sebesar Rp 3150 untuk per kilogram dengan kadar air 14 persen, ujar Amijaya saat diwawancarai di gudang Bulog Puncalobha, Rabu (10/01).
Ia menjelaskan, produksi jagung yang paling banyak itu ada di Kabupaten Kolaka Timur, Konawe, Konsel dan Bombana, terkhusus untuk Muna. Tetapi Muna terserap sendiri oleh Kota Kendari yang pedagang makanan ternak banyak beli dari sana.
“Yang baru panen sekarang Konsel dan Koltim. Bulog baru mulai Minggu ini untuk menyerap dimana sebelum dilakukan penyerapan kita harus siapkan uangnya, harus siapkan gudangnya, persiapkan timnya karena jagung ini tidak seperti beli beras,” paparnya.
Katanya, komoditas jagung harus disiapkan alatnya untuk memeriksa jagung, karena jagung afratoksin yang agak hati-hati.
“Bulog juga sedang mempersiapkan badan usaha bersama untuk mempersiapkan penyerapan, dan kita upayakan pengoptimalannya,” tutupnya.
Reporter: Waty
Editor: Kardin