HEADLINE NEWSKONAWE UTARASULTRA

Bupati dan Wabup Konut Panen Udang Vaname di Desa Tapunggaya

534
×

Bupati dan Wabup Konut Panen Udang Vaname di Desa Tapunggaya

Sebarkan artikel ini
Bupati Ruksamin dan Wakil Bupati Raup saat menghadiri undangan kelompok nelayan Tambak Lestari Bahari milik warga Desa Tapunggaya Kecamatan Molawe Kabupaten Konawe Utara di area Bata Batao, Kamis (7/2/2019) kemarin. (Foto : Diskominfo Konut)

Reporter : Mumun
Editor : Def

WANGGUDU – Bupati Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), H.Ruksamin bersama Wakil Bupati (Wabup), Raup melakukan panen Udang Vaname milik tambak kelompok nelayan Lestari bahari, di Desa Tapunggaya, Kecamatan Molawe, pada Kamis (8/2/2019) kemarin.

Kehadiran dua pimpinan di Bumi Oheo itu karena mendapatkan undangan dari kelompok nelayan. Keduanya didampingi beberapa pegawai dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) setempat, kedatangan Bupati dan rombongannya dianggap sebagai bentuk kepedulian dan perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konut untuk mendorong, serta memberikan semangat agar lebih mandiri dan terus berinovasi dalam mengembangkan perekonomian masyarakat pada sektor perikanan dan kelautan.

Baca Juga : Lantik Dua Camat, Bupati Konut Minta TPA Diaktifkan Kembali

Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Budidaya DKP Konut, Darwis mengatakan, kunjungan Bupati dan Wakil Bupati di daerah pertambakan Bata Batao, murni undangan dari masyarakat nelayan pembudidaya udang vaname.

“Panen udang vaname tersebut dilakukan langsung oleh Bapak Bupati dan Wakil Bupati yang penuh dengan semangat dan kegembiraan yang tidak ternilai,” kata Darwis, melalui rilis Dinas Komunikasi dan Informatika Konut yang diterima awak media ini, Jumat (9/2/2019)

Baca Juga : Bupati Konut Serahkan 47 Sertifikat ke Warga Desa Otipulu

Lanjutnya, tambak milik masyarakat itu kini telah terolah dengan luasan 75 hektare dengan potensi secara keseluruhan yang bisa diolah secara keseluruhan sekitar 3200 hektare. Dengan masa waktu pembudidayaan udang jenis vaname selama 2,5 bulan.

“Taksiran hasil panen diperkirakan sekitar Rp. 35 juta per satu kali panen untuk satu hektare tambak. Kami akan terus melakukan pendampingan serta akan memberikan bantuan baik berupa bibit maupun teknologi masa kini, agar hasilnya kedepan bisa lebih maksimal,” tutupnya. (A)

You cannot copy content of this page