KOLAKA TIMURNEWS

Bupati Koltim Serahkan Bantuan Pupuk Untuk Petani Terdampak Covid-19

522
×

Bupati Koltim Serahkan Bantuan Pupuk Untuk Petani Terdampak Covid-19

Sebarkan artikel ini
Bupati Kolaka Timur (Koltim) Drs.H.Tony Herbiansyah.M,Si saat menyerahkan bantuan pupuk untuk kelompok tani dari tiga kecamatan yaitu Loea, Ladongi dan Tirawuta, Rabu 3 Juni 2020.

Redaksi


KENDARI – Bupati Kolaka Timur (Koltim) Drs.H.Tony Herbiansyah.M,Si menyerahkan bantuan pupuk untuk kelompok tani di tiga kecamatan yaitu Loea, Ladongi dan Tirawuta, Rabu 3 Juni 2020.


Dalam sambutannya, Tony Herbiansyah menjelaskan, pembagian pupuk itu merupakan bagian dari program pemerintah untuk menjaga stok pangan pasca darurat covid-19.


“Dalam rangka program pasca covid jangan sampai stok makanan kita kurang,” kata Tony Herbiansyah dihadapan para camat, pimpinan OPD serta kelompok tani.


Ia juga menjelaskan, untuk di Sulawesi Tenggara (Sultra) bantuan itu hanya diberikan untuk petani di tiga daerah berstatus lumbung pangan yakni Kabupaten Konawe, Konawe Selatan dan Kolaka Timur.


“Dalam rangka meningkatkan produksi, jangan sampai kita kekurangan pangan itu bisa rawan nasional makanya saya minta tingkatkan produksi,” ungkap Tony.


Dirinya berharap, kelompok tani bisa memanfaatkan bantuan pupuk tersebut untuk mendukung kesejahteraan dan ketahanan pangan.


“Manfaatkanlah pupuk dengan baik, tujuan pemerintah agar masyarakat sejahtera. Dengan kita bantu pupuk ketahana pangan bagus dan petani juga makmur,” pungkasnya.


Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian Koltim, Lasky paemba dalam laporannya menjelaskan, bantuan pupuk ini untuk petani yang terdampak wabah covid-19.


“Untuk di Kabupaten Koltim ada alokasi bantuan pupuk sebesar 58,800 Kg yang tersebar di 10 kecamatan dan 24 kelompok tani,” terangnya.


Menurutnya, maksud bantuan pupuk ini yakni karena pemerintah mengharapkan agar para petani tidak berhenti berproduksi bahan pangan dari hasil pertanian.


“Diharapkan petani tidak berhenti dalam usaha taninya lewat bantuan ini kami harapkan hasil produksi tani meningkat, karena pemerintah sangat paham daya beli dan kemampuan menyediakan saprodi sangat terbatas,” pungkasnya.

You cannot copy content of this page