Reporter: Erlin
ANDOOLO – Menindaklanjuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perusahaan Daerah (Perusda) Konawe Selatan (Konsel) di Februari 2020 lalu, Bupati Konsel H.Surunuddin Dangga akhirnya menetapkan jajaran direksi baru.
Meski ditetapkan untuk masa kerja baru yakni tahun 2020 – 2025, namun wajah lama di jajaran direksi masih rupanya masih dipertahakan di pucuk pimpinan perusahaan milik daerah tersebut.
Struktur jajaran direksi untuk kepengurusan lima tahun mendatang yakni Direktur Utama dijabat Arief Rachman dan Direktur Operasional Perusda Konsel dijabat Muhammad Akbar Liambo.
Bupati Konsel H.Surunuddin Dangga saat penyerahan SK Direksi Perusda Konsel di Ruang Rapat Bupati, Kamis 19 Maret 2020 menjelaskan, Perusda Konsel merupakan yang tersehat di Sultra.
Selain itu, kata Surunuddin, juga mampu berkontribusi terhadap PAD sehingga dirinya memberikan kesempatan kepada jajaran direksi Perusda Konsel periode 2015 – 2020 untuk kembali menjabat.
“Kita hargai prestasi itu, dengan harapan akan mampu memberikan kontribusi lebih besar dari pada periode sebelumnya,” kata Surunuddin Dangga.
Menurutnya, sebelum 2017, Perusda Konsel selalu merugi setiap tahunnya. Namun, saat ini Perusda Konsel menjadi yang terbaik di Sultra dengan sumbangan PAD nyaris mencapai Rp 7 miliar sejak tiga tahun terakhir.
“Perusda mampu menyumbang PAD sesuai tatget, jadi sudah sepantasnya jabatan direksi yang dipimpin Arief Rachman diperpanjang hingga 2025 mendatang,” tegasnya.
Dikesempatan tersebut, Dirut Perusda Konsel, Arief Rachman menuturkan jika pihaknya tidak berpuas apa yang sudah dicapai. Untuk itu, kedepan pihaknya menargetkan PAD hingga puluhan miliar.
“Kami targetkan hingga jabatan kami berakhir nanti akan meningkatkan pendapatan PAD hingga puluhan miliar rupiah,” tegas Arief Rahman usai menerima SK didamping Dirops, Muhammad Akbar Liambo.
Arief juga menjelaskan, dirinya optimis dengan target tersebut karena dirinya menyakini jika Konsel memiliki potensi yang berlimpah. Kedepannya, salah satu potensi yang akan dikembangkan yakni perkebunan sawit.
“Salah satu yang menjadi lirikan Perusda saat ini adalah usaha dibidang perkebunan yakni kelapa dan kelapa sawit,” ungkapnya.