EKONOMI & BISNISHEADLINE NEWSKONAWE UTARASULTRA

Bupati Konut Panen Perdana Telur Ayam di Lamondowo

1180
×

Bupati Konut Panen Perdana Telur Ayam di Lamondowo

Sebarkan artikel ini
Bupati Konut, Ruksamin saat melakukan panen perdana telur ayam di Lamondowo. Foto: Ruslan/mediakendari
Bupati Konut, Ruksamin saat melakukan panen perdana telur ayam di Lamondowo. Foto: Ruslan/mediakendari

Reporter : Ruslan

Editor : Taya

KENDARI- Bupati Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara, Ir Ruksamin, M.Si, melakukan panen perdana telur ayam ras di Desa Lamondowo, Kecamatan Andowia, Jumat (28/12/2018).

Usaha ayam petelur tersebut dikelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dengan nama kelompok Usaha Bersama yang sumber anggarannya dari Dana Desa (DD) sebesar Rp165 juta tahun 2018.

“Saya sangat mengapresiasi usaha dan kreativitas yang dilakukan Bumdes Lamondowo yang terpikir untuk mengembangkan usaha ayam petelur yang merupakan salah satu kebutuhan pangan di Sultra,” puji Ruksamin.

Dalam sehari usaha ayam petelur mampu menghasilkan 24 sampai dengan 28 rak dari 720 ekor ayam petelur.

“Jadi pengelola Bumdes menjual telur tersebut dengan harga di tempat yakni Rp35.000 sampai Rp45.000 per rak tergantung besar kecilnya telur,”kata Ruksamin.

Jika dibandingkan dengan gaji bupati hanya sekitar Rp 6 juta perbulan. Namun usaha ayam petelur bisa mendapat omset hingga puluhan juta rupiah dalam sebulan.

“Karena perhitungan 28 rak perharinya dikali Rp40.000 maka kurang lebih sekitar Rp1 juta atau Rp30 juta perbulan,” bebernya.

Jadi usaha tersebut sangat menjanjikan, karena bisa dikembangkan oleh kelompok warga yang dikoordinir Bumdes di setiap desa, pasti pergerakan ekonomi masyarakat akan tumbuh cepat.

“Secara pelan-pelan kita terus menggerakan ekonomi rakyat melalui usaha seperti ini, dan hari ini kita bisa liat hasilnya,” katanya.

Ia menambahkan, usaha ayam petelur di Lamondowo akan dijadikan pilot project atau bercontohan bagi Bumdes lain di Konawe Utara, agar setiap Bumdes bisa mengembangkan satu usaha unggulan seperti ayam petelur dan ayam potong.

“Saya memerintahkan beberapa instansi terkait untuk melakukan pendampingan terhadap usaha ayam petelur di Lamondowo tersebut seperti Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas UMKM, Badan Pemberdayaan Masyarakat,” tegas Ruksamin.

Rencananya, pengurus Bumdes Lamondowo akan kirim ke daerah lain untuk belajar meningkatkan pengetahuan tentang peternakan atau usaha ayam petelur.

“Pemkap siap memberikan bantuan kepada usaha ayam petelur tersebut agar bisa memperluas kandang dan menambah jumlah ayam petelurnya,” pungkasnya. (A)

You cannot copy content of this page