Reporter: Ferito Julyadi
KENDARI – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengeluarkan informasi Gempa Bumi Tektonik yang kembali terjadi di Barat Laut Buranga, Kabupaten Buton Utara (Butur), Jum’at 31 Juli 2020, pukul 21.23 WITA.
Gempa ini merupakan kali kedua yang terjadi di Buranga, setelah sebelumnya 29 Juli 2020 Gempa Bumu Tektonik berkekuatan 4,8 Skala Riters (SR).
Dari hasil pantauan Stasiun Geofisika (Stageo) Kendari, Gempa tersebut berkekuatan 3,4 SR. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 4.65 LS, 122.94 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 20.2 km, Barat Laut Buranga, pada kedalaman 10 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Buton di Barat Laut Buranga,” jelas Kepala Stageo Kendari, Rosa Amelia saat dihubungi via WhatsApp (WA).
Lanjuta Rosa, guncangan gempa ini dilaporkan dirasakan juga di Maligano, Kabupaten Muna dengan Intensitas II MMI atau hanya dirasakan oleh beberapa orang.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” lanjutnya.
Hingga berita ini diturunkan, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan.
“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” pungkasnya.