Reporter : Ferito Julyadi
KENDARI – Klinik Prodia Kendari melayani rapid tes hingga puluhan orang sehari, yang didominasi calon penumpang pesawat yang hendak melakukan perjalanan keluar daerah.
Kepala Cabang Prodia Kendari, Ricky Mandagi menjelaskan, jumlah pasien rapid tes bervariasi hingga puluhan sehari. “Hasil untuk rapid tes hari ini tes, hari itu juga hasilnya keluar. Sedangkan pemerikasaan swab rata-rata hingga tiga hari,” terang Ricky, Senin 5 Oktober 2020.
Untuk pemeriksaan swab, lanjutnya, Klinik Prodia Kendari belum melakukan pemeriksaannya langsung. Skemanya, konsumen atau pasien melakukan registrasi dengan mengisi data diri.
Setelah itu, kata Ricky, pihaknya melakukan pengambilan data sampel hasil pemeriksaan “Selanjutnya, data beserta sampel yang telah diambil dikirim ke Prodia Pusat,” ujarnya.
Dijelaskannya, biaya rapid dan swab test di Klinik Prodia Kendari mengikuti besaran yang ditentukan pemerintah, yakni sebesar Rp 150 ribu untuk untuk rapid tes.
“Untuk biaya swab seperti yang sudah tersiar di beberapa media yaitu Rp 900 ribu. Namun, untuk kepastiannya kami masih menunggu info dari kantor pusat dan juga Pemerintah Kota,” ungkapnya.
Bukan hanya rapid tes atau swab, kata Rikcy, konsumen yang datang ke Prodia Klinik Kendari juga melakukan tes atau pengecekan kesehatan atas keluhan penyakit lain.
“Masyarakat juga memiliki kesadaran, yang tadi datang untuk melakukan pemeriksaan penyakit lain, namun karena adanya kesadaran dan juga perhatian masyarakat terhadap kesehatan di masa pandemi ini semakin besar,” tuturnya.
Ricky juga mengungkapkan, saat ini pihaknya sudah melakukan kerjasama dengan beberapa instansi baik pemerintah maupun swasta untuk memberikan layanan rapid tes, salah satunya dengan maskapai penerbangan.
“Kebanyakan yang datang ke Prodia untuk melakukan rapid adalah mereka yang memiliki kebutuhan penerbangan,” ungkapnya.
Selain itu, Ia juga mengungkapkan pelayanan di Prodia Klinik Kendari sejak awal pandemi pihaknya sudah menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari pengecekan suhu tubuh, westafel untuk cuci tangan dan penataan ruang tunggu yang diberi jarak.
“Kami berharap wabah pandemi ini bisa segera berakhir dan masyarakat bisa lebih menjaga kesehatan,” harapnya.