KENDARI Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga, meluncurkan program Dapur Sehat Atasi Stunting (dashat) sebagai upaya mencegah stunting bertempat di Aula Kantor Camat Mowila, Kamis 16 Juni 2022.
“Melalui kegiatan ini, saya menekankan bahwa program Dashat adalah progran bersama kita semua,” kata Surunuddin.
Menurutnya, program ini bukan hanya milik pemerintah tapi juga milik masyarakat dan keluarga-keluarga yang ada di Konsel.
Baca Juga : Ratusan CJH Resmi Dilepas, Wali Kota Kendari : Ini Membahagiakan
Mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Mustakim menyampaikan informasi bahwa program dashat tidak terlepas dari program pemerintah sebelumnya yakni program Kampung Keluarga Berkualitas atau yang dikenal dengan Kampung KB.
Mantan Pelaksana Tugas Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sultra selama lebih 1 tahun dan Pelaksana Tugas Direktur Perencanaan Pengendalian Penduduk BKKBN Pusat tersebut juga mengingatkan kepada seluruh lintas sektor yang hadir bahwa progran Kampung KB adalah program jamaah atau program bersama seluruh lintas sektor.
“Sehingga dalam penggarapan kampung KB ini tentunya BKKBN atau Dinas Pengendalian Penduduk dan KB tidak bisa jalan sendiri,” katanya.
Baca Juga : Dinas Kominfo Sultra Bakal Launching CSIRT
Mustakim juga mengilustrasikan jika di kampung KB jalanannya jeblok dan belum diaspal, tentu saja yang bisa mengaspal jalan adalah dinas PUPR, karena BKKBN tidak punya aspal, tapi cuma punya kondom, pil KB, implant dan alat kontrasepsi lainnya.
“Begitu juga jika di kampung atau desa yg menjadi kampung KB tingkat pendidikannya rendah maka Dinas Pendidikan atau Kemenag yang punya madrasah juga turut memperhatikan kampung KB tersebut dan sebagainya,” katanya.
Dalam acara launching dashat ini, juga turut memberi sambutan Kepala Kantor Wilayah Bulog Sultra yang menyampaikan tentang beras fortifit yang juga turut membantu mengatasi stunting jika dikonsumsi oleh calon pengantin, ibu hamil atau ibu menyusui dan anak balitanya. (Adm).