WAKATOBI – Kedatangan Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo untuk menghadiri Wakatobi Wonderful Festival and Expo (Wave) akan disambut Seratus penari Kolosal asal Tomia. Hal itu dikatakan langsung oleh Camat Tomia, La Baharafi, (2/11).
Baharafi mengatakan, penari sendiri berasal dari beberapa kecamatan di Wakatobi yang terdiri dari para pelajar.
“Untuk menyambut kedatangan Presiden di acara Wakatobi Wave, kami akan menyediakan 100 penari dari tarian kolosal. Pesertanya dari anak SD dan SMP. Itu gabungan dari dua Kecamatan, Tomia Induk dan Tomia Timur,” ujarnya.
Menurut Baharafi, tarian penyambutan para tamu ini merupakan tarian asli Pulau Tomia yang dikenal dengan sebutan Sajo Moane (Eja-Eja).
Tujuan tarian Eja-Eja menurut Baharafi, untuk menumbuhkan kembali keasliannya yang sudah mulai tergerus tarian modern.
“Kami ingin tampilkan keasliannya kepada generasi muda agar tidak terlindas tarian modern yang sudah banyak memodifikasi tarian asli jaman dulu,” ungkapnya.
Senada dengan Pelatih Tarian Kolosal, La Ode Dulu, ia mengatakan Seratus penari yang dirinya latih sekarang ini sudah siap untuk ditampilkan.
“Saat ini penari yang saya latih ini sudah siap. Kekompakan mereka juga sudah bisa dijamin,”katanya.
Untuk diketahui, kegiatan Wakatobi Wave 2017 akan digelar 11 sampai 13 November ini dengan melibatkan 2.500 penari kolosal. Seratus di antaranya berasal dari pulau Tomia.
Reporter: Sahwan
Editor: Kardin