KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Halu Oleo (UHO) Prof.Ir.H.La Sara, MS, Ph.D mengatakan, dalam Pengelolaan Akses Area Perikanan (PAAP), dan membahas keadaan sosial masyarakat maka harus ada perhatian pemerintah karena karena ini hajat hidup orang banyak.
Kata dia, nelayan adalah mereka yang kehidupannya rentan dan memprihatinkan. Masyarakat harus mengubah mindset dulu, perlu memahami cara menangkap ikan yang benar, karena itu perlu pengetahuan tekhnologi.
Baca Juga : Polresta Kendari Bakal Tindak Tegas Masyarakat yang Menyelewengkan BBM
“Budidaya juga dipersoalkan, harus ada kemauan keras dari nelayan dan harus didukung dengan regulasi. Misalnya, pasarnya harus jelas dan harus punya rantai tata niaga. Peran pemerintah diperlukan dalam masalah ini. Serta penentuan harga atau membantu memasarkan hasil perikanan karena untuk sementara, masyarakat mencari ikan hanya untuk survive,” ungkapnya.
Lanjut, kata dia, nelayan harus menjadikan laut sebagai alat untuk memenuhi kebutuhannya, bukan semata bertahan hidup.
“Artinya nelayan bisa mendapatkan yang dia inginkan dari profesi itu. Bukan hanya bertahan hidup. Saya percaya masa depan bangsa ini ada di sektor perikanan tinggal dicarikan formulanya seperti apa,” tandas Dekan FPIK UHO ini.
Reporter : Rahmat R
