KONAWE SELATAN

Desa Lalonggombu Jadi Percontohan Desa Sadar Jaminan Ketenagakerjaan

469
×

Desa Lalonggombu Jadi Percontohan Desa Sadar Jaminan Ketenagakerjaan

Sebarkan artikel ini
Bupati Konsel H. Surunuddin Dangga,ST., MM Saat menyampaikan sambutan.
Bupati Konsel H. Surunuddin Dangga, ST., MM Saat menyampaikan sambutan.

Reporter : Erlin

Editor : Kang Upi

ANDOOLO – Bupati Konawe Selatan (Konsel), H. Surunuddin Dangga, ST., MM didampingi Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Sulawesi Tenggara (Sultra), La Uno meresmikan Desa Lalonggombu, Kecamatan Andoolo sebagai Desa Sadar Jaminan Ketenagakerjaan, Rabu (19/12/2018).

Peresmian ini bertujuan untuk mensosialisasikan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja mandiri dan pekerja yang di upah.

“Syukur Alhamdulillah, hari ini kita launching Desa Lalonggombu menjadi desa percontohan, mengenai penting dan perlunya jaminan sosial bagi warga, yang juga sebagai langkah strategis menuju Desa Maju Konsel Hebat” kata Bupati Konsel, Surunuddin Dangga mengawali sambutannya.

Surunuddin menjelaskan, program ini sejalan dengan salah satu program prioritas Pemda, yakni untuk memberikan perlindungan jaminan kesehatan kepada warga. Walaupun belum semua bisa tersentuh dengan jaminan kesehatan.

“Tetapi kita terus berusaha untuk merealisasikan program jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan dengan memikirkan regulasi yang cocok untuk digunakan. Sehingga tahun 2019 seluruh masyarakat Konsel sudah bisa merasakan manfaat jaminan sosial tersebut termasuk jaminan pendidikan dan hidup layak,” tambahnya.

Mewujudkan hal itu, lanjutnya, Pemda akan bersinergi dengan BPJS dalam bentuk sharing budget melalui program yang ada di Pemda.

Olehnya itu dirinya minta BPJS mensosialisasikan dengan memperbanyak brosur atau leaflet, sebagai sarana edukasi dan promosi bagi masyarakat agar lebih faham akan pentingnya asuransi kesehatan dan ketenagakerjaan untuk masa mendatang.

“Termasuk mendorong aparat Desa dan pihak terkait lain untuk bersama mendukung program ini, khususnya memperhatikan warga tak mampu dari berbagai latar belakang pekerjaan agar ikut merasakan manfaat jaminan ketenagakerjaan ketika sudah berhenti bekerja nantinya atau karena sakit dan meninggal dunia,” jelas Surunuddin.

Sementara itu, Kepala BPJS Sultra, La Uno dalam penjelasannya mengatakan, di tahun 2018 dari total 1915 desa di Sultra hanya 3 desa yang ditetapkan sebagai Desa Sadar BPJS Ketenegakerjaan, salah satunya di Konsel.

Desa yang kita launching hari ini, merupakan bagian dari program manajemen ketenagakerjaan secara nasional agar setiap masyarakat mendapat perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan sesuai UU No 40 Tahun 2004.

“Diatur berdasarkan UU No 24 Tahun 2011, kami ditunjuk sebagai salah satu BPJS selain BPJS Kesehatan, khususnya pemberian jaminan bagi para pekerja baik pekerja mandiri maupun penerima upah, yang pada tahun 2018 kurang lebih 65 ribu santunan yang terbayarkan senilai 34 milyar,” ungkapnya.

La Uno menambahkan, Jenis santunan program jaminan ketenagakerjaan yang dibayarkan, yakni jaminan kesehatan, hari tua, pensiun, kecelakaan kerja dan kematian.

Untuk di Desa Lalonggombu sendiri, jumlah warga yang ikut program jaminan sosial ketenagakerjaan ini sesuai laporan kurang lebih 215 orang.

Salah seorang penerima santunan yakni Nurnia, selaku ahli waris dari suaminya, almarhum Suhardin, yang santunannya diserahkan langsung oleh Bupati Konsel sebesar 24 juta, karena almarhum termasuk kategori meninggal biasa.

Olehnya itu, lanjut La Uno dirinya juga mengaku bangga dan berterima kasih kepada Kepala Desa Lalonggombu dan Pemkab karena telah menciptakan koordinasi dan sosialisasi BPJS di Konsel, dengan mengikut sertakan masyarakatnya dalam program ketenagakerjaan ini.

“Dimana, 2019 nanti seluruh aparat desa dan perangkatnya akan mendapat jaminan sosial ketenaga kerjaan yang di anggarkan melalui ADD Desa,” pungkasnya. (b)


You cannot copy content of this page