*Oleh : Rusmin Abdul Gani – Ketua Umum PB HIPTI/CEO Anawonua Group*
Seusai menghadiri undangan buka puasa bersama dari Badan Pimpinan Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS) yang bertempat di salah satu hotel berbintang daerah Jakarta Selatan, saya sebagai Ketua Umum PB HIPTI merasa takjub dan terkesima melihat besarnya dan luasnya jaringan kader KKSS yang tersebar di seluruh Indonesia ini. Bukan tanpa alasan, KKSS yang dibentuk oleh para saudagar Bugis Makassar sejak 1976 silam kini terus menunjukkan eksistensi dan kerukunannya di hampir semua daerah di Indonesia.
Sebagai organisasi yang menghimpun dan mempersatukan para perantau Sulawesi Selatan, KKSS kini telah melahirkan dan terlibat langsung dalam hadirnya serta munculnya beberapa kader yang unggul di sektor pendidikan, ekonomi dan politik. Terkhusus di sektor politik, diaspora kader KKSS menurut saya banyak yang mampu berkontestasi dan eksis di sektor legislatif hingga eksekutif pada beberapa daerah di Indonesia. Ini tentu sebuah kabar baik dan optimisme besar bagi KKSS dan kita semua untuk terus merawat KKSS sebagai rumah besar kita.
Olehnya itu, saya sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Pengusaha Tolaki Indonesia (PB HIPTI) yang ikut menghadiri kegiatan tersebut secara pribadi terus berharap agar silaturahmi yang diinisiasi oleh KKSS terus terjaga dan bisa dilaksanakan di seluruh daerah-daerah di Indonesia. Bukan tanpa sebab, dari silaturahmi seperti ini kita bisa melihat eratnya tali kekeluargaan organisasi ini juga sejauh mana peran dan support dari pimpinan KKSS terhadap kader-kadernya yang memiliki potensi besar untuk masuk dan berkompetisi dalam ranah politik di Indonesia. Dukungan dan support yang diberikan KKSS tentu dapat meningkatkan optimisme para kadernya, sebab masing-masing mereka akan merasa bahwa ternyata saya tidak berjalan sendiri, melainkan ada KKSS sebagai keluarga dan rumah yang bisa membersamai perjuangan saya.
Dilain daripada itu, tentu kita sebagai kader tidak boleh sepenuhnya berharap pada support KKSS semata, melainkan perlunya kita sebagai kader menunjukkan potensi dan kapasitas kita di ruang-ruang yang selama ini kita jalani dan dalami. Dimana setiap ada persoalan yang terjadi, kita bisa berperan aktif dan memberi manfaat serta perbaikan di dalamnya. Sehingga dengan itu tidak hanya kita yang bangga bisa memiliki dan berada di KKSS, melainkan KKSS sebagai rumah kita pula yang pasti juga akan ikut berbangga diri memiliki kader seperti kita.
Tentu kita patut bersyukur, giat-giat seperti buka puasa bersama BPP KKSS ini, dapat menjadi perekat dalam bentuk silaturahmi yang murni dan terus terjaga diantara kita semua. Ini menjadikan nilai keberagaman semakin penting untuk terus dijaga dan dipupuk. Sebab dengan silaturahmi seperti ini dapat memberikan kita kesuksesan dunia dan akhirat. Akhirnya, dengan peran dan dukungan KKSS ditambah kapasitas yang dimiliki oleh kader-kadernya yang disupport dengan silaturahmi yang aktif seperti ini, kita bisa berharap momen-momen politik seperti pilkada dan semacamnya bisa menguatkan posisi kader-kader KKSS yang sedang berkontestasi. Sebab KKSS itu merangkul bukan memukul, mengajak bukan menginjak, meredam bukan mendendam, mendidik bukan menghardik, mengilhami bukan menghakimi, bersikap ramah bukan marah.