Redaksi
KENDARI – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Konawe meningkatkan jumlah kepesertaan masyarakat umum dalam proses pendidikan non formal.
Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Dikbud Konawe, Rahwayani Ultri menjelaskan, pihaknya tengah berusaha untuk mengubah citra sekolah non formal.
- Ridwan Badallah-Kadis Kominfo Sultra Khawatir Terhadap Maraknya Kasus Judi Online di Kalangan Pemuda
- Warham Aliansa – Mahasiswa Fakultas Tehnik Jadi Lulusan Terbaik UHO
- Ketua Osis SMAN 2 Kendari Bakal Mengikuti Indonesian Student’s Leadership Training Tingkat Nasional
- Kejari Konsel Gelar JMS di SMAN 10 Konsel
“Kita ingin mengubah asumsi masyarakat bahwa pendidikan non formal itu semua bohong. Jadi saya mencoba mengubah imej itu untuk meningkatkan pendidikan masyarakat,” kata Rahwayani.
Ia juga menjelaskan, untuk mendirikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) terdapat sejumlah syarat yang harus dipenuhi, salah satunya akta notaris pendirian PKBM.
“Persyaratannya paling tidak ada tempat, selanjutnya ada akta notaris dan ketiga ada warga belajar karena tidak bisa dirikan PKBM kalau tidak ada warga belajarnya,” kata Rahwayani.