LANGARA – Untuk melestarikan kearifan lokal kuliner khas Wawonii, Konawe Kepulauan (Konkep) Sulawesi Tenggara (Sultra), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melaui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) setempat, membentuk kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS).
Pembentukan kelompok UPPKS adalah bagian dari upaya Pemerintah setempat dalam menyongsong peluang usaha bagi perempuan melalui pembinaan dan pelatihan keterampilan. Selain itu juga, merupakan bagian dari upaya pengembangan destinasi wisata pantai Kampa dengan menawarkan akselerasi wisata kuliner yang berbasis kearifan lokal.
Kepala Dinas (Kadis) P3A Hj. Nurul Hidayati mengatakan, tujuan pembinaan dan pelatihan UPPKS oleh para perempuan diharapkan dapat mengangkat derajat dan membentuk perempuan mandiri sehingga dapat membantu peningkatan ekonomi keluarga.
Menurutnya, melalui program itu perempuan dapat memanfaatkan potensi sumber daya alam (SDA) yang ada di daerah, baik dari sektor pertanian, perikanan, dan perkebunan, untuk dikelolah melalui pembuatan kuliner agar mempunyai nilai jual.
“Selain itu, hal ini juga dapat membantu pengembangan wisata pantai Kampa dibidang usaha kuliner sebagai pemenuhan kebutuhan wisatawan ketika berkunjung di pantai Kampa,” ujarnya, Rabu (24/10/2018).
Selain itu, lanjut Nurul, adapun pelatihan kuliner khas daerah yang diberikan yakni pembuatan bakso, coto, dan lain sebagainya. Namun, untuk pembuatan bakso khas wawonii tersebut ada hal yang berbeda. Biasayanya, kalau bakso pada umumnya, bahannya mengunakan ayam dan daging. Namun, melalui inovasi kuliner pihaknya mencoba membuat hal yang berbeda dengan membuat bakso dengan mengunakan bahan dari ikan, udang dan cumi agar memberikan keunikan tersendiri.
“Melalui program pembinaan dan pelatihan UPPKS yang diberikan, diharapkan dapat dijadikan sebagai bekal dalam pengembangan suatu usaha. Agar dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan keluarga,”tutupnya. (a)
Reporter : Ajad Sudrajad
