TIRAWUTA – Buruknya pelayanan Puskesmas (PKM) Mowewe Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mendapatkan sorotan dari publik.
Sorotan tersebut diantaranya datang dari salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bernama Lingkar Demokrasi Rakyat (LDR).
Menurut pengamatan dari LSM ini, pada saat pagi, tidak ada petugas jaga di PKM tersebut, sehingga pernah ada salah satu pasien hipertensi asal Kelurahan Horodopi Kecamatan Mowewe tidak segera mendapatkan pertolongan dan meninggal dunia.
Diungkapkankan oleh Ketua Lingkar Demokrasi Rakyat, Azhar, PKM tersebut juga pernah membuat salah seorang pasien bersalin yang hendak melahirkan terlambat mendapatkan pelayanan. Katanya, ruang bersalin di PKM itu kehabisan pulsa listrik.
“Ironisnya, nanti pasien yang melakukan pengisian pulsa listrik, baru ruangan tersebut terang sehingga baru ada pelayanan terhadap pasien,” ujar Azhar.
Untuk itu, Azhar berharap agar Bupati Koltim segera melakukan evaluasi terhadap kinerja para petugas PKM Mowewe yang saat ini menghadapi akreditasi.
“Kasihan jika ini dibiarkan berlarut-larut, tingkat akreditasi bisa menyandang predikat kurang baik di mata masyarakat,” ibanya.
Dikonfirmasi Mediakendari.com, Sekertaris Dinas Kesehatan Koltim Badwi enggan menanggapi. Dirinya hanya menyayangkan kurang baiknya pelayanan petugas medis serta Kepala Puskesmas terhadap masyarakat. “Kami juga sayangkan pelayanan tersebut,” ujar Badwi.
Pelayanan di PKM Mowewe selalu mendapat sorot dari masyarakat setempat, untuk itu Bupati diminta agar segera mengevaluasi kinerja kepala PKM beserta tenaga medis yang bertugas setiap harinya. (b)
