BAUBAU – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Baubau, Edi Natsir mengatakan, pihaknya tetap memberi imunisasi vaksin Measles Rubella (MR).
“Kita tetap lakukan imunisasi tanpa ada paksaan. Bagi yang sadar pentingnya imunisasi, pasti akan mempersoalkan pemberian vaksin Rubella,” ungkap Edi kepada wartawan, Kamis (9/8/2018).
Meski Majelis Ulama Indonesia (MUI) belum mengeluarkan fatwa halal mengenai vaksin MR, kata dia, pihaknya akan tetap memberi pelayanan.
“Yang mau anaknya diberi vaksin kami layani. Kalau yang belum kami tunggu,” ujarnya.
Dia menjelaskan, pemberian vaksin MR dilakukan kepada semua anak – anak, baik muslim maupun non muslim.
“Anak – anak kita bukan cuma muslim, tetapi ada juga yang non muslim. Kita kan belum pegang sertifikat halalnya, jadi bagi yang ingin dulu. Karena, bisa dituntut kalau melakukan pemaksaan,” urainya.
Edi menerangkan, vaksinasi serentak dimulai mulai awal Agustus hingga Sepetember 2018 mendatang di seluruh Indonesia. Untuk Kota Baubau, pihaknya menargetkan 49.535 anak yang akan diberi imunisasi Rubella.
“Kalau tercover semua, Itu target kami sampai akhir September. Sementara menunggu sertifikasi halal dari MUI. Saat ini, kita belum tahu jumlah pasti anak yang sudah dikasi imunisasi,” tandasnya.
Dia menambahkan, pihaknya menyediakan logistik MR yang cukup sesuai jumlah target anak yang diberi vaksin.
“Kami juga punya cadangan logistik sebanyak 10 persen dari jumlah target untuk menghindari adanya kerusakan,” pungkasnya. (a)
