KENDARIMETRO KOTAPEMPROVWISATA

Dispar Sultra Catat Ledakan Wisata Kuliner, Kendari Dominasi 28 Persen Pergerakan Wisatawan Nusantara

18
Jembatan Teluk Kota Kendari

KENDARI, MEDIAKENDARI.com – Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat tren positif kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) sepanjang tahun 2025.

Dari total 9,8 juta pergerakan wisnus di Bumi Anoa, Kota Kendari menjadi pusat aktivitas wisata dengan kontribusi mencapai 28,49 persen, didominasi oleh wisata kuliner dan aktivitas urban.

Kepala Dispar Sultra, Belli Harli Tombili, saat ditemui di Kendari, Senin, menyampaikan bahwa Kota Kendari terus menjadi magnet utama wisatawan domestik.

Dengan mencatatkan 2.817.091 perjalanan, ibu kota provinsi tersebut menunjukkan dominasi kuat dibandingkan 16 kabupaten/kota lainnya.

“Tren kunjungan ke Kendari memang selalu tinggi. Daya tariknya bukan hanya panorama alam, tetapi keragaman wisata kuliner serta kegiatan sosial-ekonomi yang kuat. Banyak wisatawan datang untuk menikmati makanan khas dan suasana kota yang dinamis,” ujar Belli.

Berdasarkan data BPS yang diolah Dispar Sultra, selain Kendari, terdapat empat daerah lain yang menjadi tujuan favorit wisnus, yaitu Konawe Selatan dengan 1,2 juta perjalanan, Konawe 1 juta perjalanan, Kolaka 727 ribu perjalanan, dan Kota Baubau sebanyak 650 ribu perjalanan.

Meski total kunjungan wisnus di Sultra tahun 2025 menunjukkan sedikit penurunan dari 9,9 juta menjadi 9,8 juta atau turun sekitar 51 ribu pergerakan, Belli tetap optimistis angka akhir tahun bisa mendekati bahkan melampaui capaian 2024.

“Kita masih optimistis totalnya tidak jauh dari tahun lalu. Plus-minus saja, bisa sedikit di bawah atau bahkan sedikit di atas,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa efisiensi anggaran pemerintah yang berdampak pada beberapa program pariwisata tidak menyurutkan mobilitas wisatawan. Menurutnya, pengalihan anggaran untuk pembangunan infrastruktur justru menciptakan efek positif bagi sektor pariwisata.

“Dengan infrastruktur yang semakin baik, mobilitas orang antarwilayah semakin lancar. Ini mendorong peningkatan kunjungan ke berbagai kabupaten/kota,” jelasnya.

Dispar Sultra menilai bahwa lonjakan minat terhadap wisata kuliner menjadi peluang besar untuk memperkuat ekonomi kreatif lokal. Kota Kendari dengan ragam sajian khas seperti sinonggi, sate pokea, parende, hingga olahan seafood dinilai mampu menjadi wajah utama pariwisata kuliner Sultra.

Dengan tren yang terus berkembang, Dispar Sultra berencana memperkuat promosi destinasi kuliner dan urban ke berbagai daerah di Indonesia. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan pergerakan wisnus sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di sektor pariwisata.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version