Reporter: Hasrun / Editor: La Ode Adnan Irham
RUMBIA – Dinas Pertanian Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), memastikan distribusi pupuk bersubsidi kepada para petani, tak mengalami kendala.
“Kalau distribusi pupuk subsidi tetap berjalan sesui dengan permintaan masing-masing kelompok tani,” kata Sekretaris Dinas Pertanian Bombana, Ir Muhammad Siarah, via seluler, Jum’at 17 April 2020.
Ia menjelaskan, penyaluran pupuk bersubsidi di daerah itu, sudah sesuai Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) Pupuk Bersubsidi. Untuk jumlahnya, sesuai permintaan dan ketersediaan pupuk.
Memastikan itu hal itu kata Siarah, bulan yang lalu, Distan Bombana telah melakukan pengontrolan ketersediaan pupuk yang masuk di kios tani yang tersebar di beberapa wilayah.
“Sampai saat ini belum ada laporan masalah penyaluran pupuk bersubsidi. Biasanya kalau ada yang begitu dari penyuluh atau dari petani langsung yang menyampaikan ke Distan melalui bidangnya,” ungkapnya.
Meski demikian katanya, ditengah darurat Covid – 19, pihaknya hanya mengkhawatirkan stok distribusi bahan non pupuk, seperti pestisida dan bahan pertanian lainnya untuk masuk ke Bombana.
“Kita khawatir kalau sudah panen, kan mau kerja lagi. Sekarang jalur transportasi dibatasi degan pos – pos penjagaan disetiap pintu masuk daerah. Banyak pos yang harus dilewati. Ini yang kita pantau,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Seksi Alat dan Mesin Pertanian Syahrul, SP menuturkan, terkait dengan penyaluran pupuk bersubsidi di daerah, itu sudah sesui dengan RDKK. Perorangnya maksimal memiliki luas sawah dua hektar.
“Distribusi pupuk dari Distributor ke kios tani itu satu bulan sekali. Dan kios tani yang menyalurkan ke kelompok tani sesui data RDKK. Laporannya lancar-lancar saja dan sesuai dengan SK,” pungkasnya.