KENDARI – Dua peserta lomba qasidah bintang vokal dan pop religi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang tampil di festifal lembaga seni qasidah Indonesia (lasqi) tingkat nasional di Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil meraih emas.
Kedua wakil Sultra itu berhasil mengalahkan peserta dari 32 provinsi yang mengikuti lomba festival Lembaga seni qasidah Indonesia (Lasqi) tingkat nasional yang berlangsung dari Jumat 3 sampai Minggu 5 Desember 2021
Ketua Harian Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Lasqi Sultra Ir Hj Masyhura, mengatakan lomba tersebut terdiri dari, lomba pop religi putra, putri dan bintang vokalis cilik putra – putri dan remaja putra
“Untuk Roqib Baharuddin Sniper memenangkan juara 1 di kategori pop religi putra dan Elza Ridwan juga memenang juara 1 untuk kategori pop religi putri sedangkan untuk kategori bintang vokalis cilik putra Abdul Hazihi Tanden mendapatkan juara II, dan Jenni Nadinia dikategori bintang vokalis cilik putri hanya mendapatkan juara harapan III dan M. Abdul Laizati mendapatkan juara harapan II dikategori bintang vokalis remaja putra,” ujarnya, Kamis 9 Desember 2021.
Adapun peserta Sultra yang ikut bertanding di NTB sebanyak 10 orang dan yang masuk hingga final hanya lima orang. Meski tanpa mendapat dukungan dari pemprov Sultra saat akan berangkat ke NTB, Lasqi Sultra masih mampu mencatat prestasi membanggakan ditingkat nasional.
“Kita berangkat lomba itu pakai biaya sendiri, ada juga bantuan yang tidak mengikat. Sebelumnya kita telah laporkan terkait kegiatan yang akan kita ikuti ini lewat Kesra bahkan kita juga sempat beberapa kali meminta ruang kepada gubernur tapi pintunya belum terbuka buat kami, sehingga pergi tanpa respon pulang juga tanpa respon,” tandas Masyhura sesalnya.
Namun hal itu tidak sedikit pun menyurutkan semangat dari pembina maupun peserta yang mengikuti lomba, sehingga mampu meraih juara dan pulang membawa emas, “Biar tidak pakai APBD kita masih bisa berbuat untuk Sulawesi Tenggara,” tegasnya
Selanjutnya, Hj Masyhura berharap Lasqi bisa tetap eksis dan terus hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai suatu alternatif dalam bentuk hiburan mau pun dakwah.
Penulis : Muhammad Ismail
