BAUBAUNEWS

Dua Warga Baubau Positif Corona

300
×

Dua Warga Baubau Positif Corona

Sebarkan artikel ini
ilustrasi sosialisasi pencegahan Corona..

Reporter: Ardilan / Editor: La Ode Adnan Irham

BAUBAU – Dua warga Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) dipastikan positif Covid-19. Satu wanita berusia 28 tahun berdomisili di Kecamatan Wolio yang baru melahirkan beberapa waktu lalu dan satu lagi pria 55 tahun, cluster pekerja di salah satu kapal laut yang beralamat di Kecamatan Betoambari.

Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Covid-19 Sultra, dr La Ode Rabiul Awal ketika dikonfirmasi, Minggu malam 26 April 2020 membenarkan hal itu.

Hanya saja, pria yang akrab disapa dr. Wayong ini belum memberikan penjelasan rinci.

Sebelumnya, Anggota Gugus Tugas Covid-19 Kota Baubau, dr. Lukman mengungkapkan dua warga tersebut dinyatakan berstatus orang tanpa gejala (OTG) dan orang dalam pemantauan (ODP) Covid 19.

Status OTG, menurut dr. Lukman, terjadi pada si wanita. Kata dia, berdasarkan defenisi OTG, pasien adalah orang yang tidak bergejala dan memiliki resiko tertular dari orang positif Covid 19. Sementara dari penyelidikan epidemologi yang diperoleh dari pasien tersebut, tidak jelas riwayat kontaknya dengan orang yang positif Covid-19.

“Saya sendiri telah mengecek langsung kondisi ibu tersebut siang hari tadi setelah dilaporkan oleh dokter jaga di RSUD Baubau. Benar terklarifikasi jadi OTG. Sesuai prosedur perlakuan kita terhadap pasien, atau OTG dengan hasil Rapid test yang reaktif adalah karantina mandiri, dengan diikuti pemantauan ketat dari petugas surveilans di Puskesmas domisili,” kata dr. Lukman usai rapat bersama di Sekretariat Gugus Tugas Covid 19 Kota Baubau, Rabu malam 15 April 2020.

Sementara untuk si pria itu, menurut dr. Lukman, dinyatakan berstatus ODP akibat riwayat demam dalam 14 hari terakhir berdasarkan laporan dari petugas surveilance Dinas Kesehatan Kota Baubau.

Berdasarkan defenisi operasional, kata dr. Lukman, ODP adalah orang yang mengalami demam lebih dari 38 derajat Celcius, atau riwayat demam, atau gejala gangguan sistem pernapasan, seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan dalam 14 hari terakhir.

“Sebelum timbul gejala, memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara atau wilayah yang melaporkan transmisi lokal dan kontak dengan kasus konfirmasi Covid 19,” beber dokter ahli penyakit dalam ini.

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh wartawan Mediakendari.com, saat ini pihak Pemkot Baubau sedang bersiap untuk melakukan jumpa pers. Hanya saja, informasi jumpa pers yang rencananya dimulai pada pukul 16.00 Wita sore namun belum juga dimulai. Hingga berita ini tayang, belum ada jadwal pasti kapan waktu pelaksanaan jumpa pers terkait dua pasien positif Covid 19 tersebut.

Salah satu anggota Gugus Tugas Covid 19 Kota Baubau menyebut, jumpa pers akan dimulai sampai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Baubau, Roni Muhtar siap menggelar jumpa pers.

You cannot copy content of this page