WANGGUDU – Dugaan pencemaran yang dilakukan oleh CV IKS Bukit Naga Mas, perusahaan tambang batu di Desa Otole, Kecamatan Lasolo Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), kini tinggal menunggu hasil uji laboratorium dari Dinas Lingkungan Hidup setempat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Konut Muh Aidin mengatakan, pasca polemik dugaan persoalan pencemaran PT IKS Bukit Naga Mas bergulir hingga di meja DPRD setempat, pihaknya telah turun langsung ke lokasi penambangan batu untuk mengambil sampel yang dipolemikan.
“Kita sudah turun ambil sampelnya, debu dan degaan kebisingan menggunakan alat khusus,” katanya, Jumat (9/11/2018).
Saat ini, sampel tersebut sementara dilakukan pemeriksaan di laboratorium untuk membuktikan apakah benar perusahaan tambang tersebut melakukan dugaan pencemaran udara dan kebisingan.
“Kita sudah kirim, tunggu saja hasil laboratoriumnya apa. Mudah-mudahan minggu depan sudah ada hasilnya,” pungkasnya.
Hasil laboratorium itu selanjutnya akan dijadikan instansinya dalam mengeluarkan rekomendasi yang ditujukan pada Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dalam mengevaluasi izin CV IKS Bukit Naga Mas. (a)
Reporter: CR1
