Reporter : Mumun
Editor : Kang Upi
WANGGUDU – Ulangan semester genap untuk tingkat SD dan SMP se Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) digelar serentak mulai Senin kemarin (17/6/2019).
Bagi sekolah-sekolah lain, ulangan semester pastilah dilaksanakan di gedung sekolah. Namun, tidak dengan 10 SD dan 3 SMP yang ada di wilayah terdampak banjir di Kabupaten Konawe Utara.
Pasalnya, banjir yang merendam gedung sekolah sejak dua pekan lalu, telah membuat bagunan sekolah tidak bisa digunakan. Akirnya, siswa pun harus mengikuti ulangan semester kenaikan kelas ditenda pengungsian.
Salah satunya adalah SD 8 Andowia yang berlokasi di Desa Puusuli Kecamatan Andowia. Sekolah dengan jumlah siswa 32 orang ini terpaksa harus melaksanakan ulangan semester di tenda pengungsian akibat sekolah mereka sampai saat ini masih terendam banjir dengan ketinggian air sekitar 1,5 meter.
“Saat ini kami terpaksa melaksanakan ulangan semester, satu di tenda pengungsian satunya di Masjid,” kata Kepala SD 8 Andowia, Harian Hamka, Senin malam (17/6/2019).
BACA JUGA :
- Kantor Pertanahan Konut Turut Serta dalam Peluncuran GSRA, Siap Wujudkan Cita-cita Reformasi Agraria
- Ini Hasil Perolehan Juara Lomba Jambore PKK Tingkat Provinsi di Konawe, Tahun 2025 Tuan Rumah Kabupaten Kolaka Utara
- Warga Konut Digegerkan Penemuan Mayat Lelaki Mengapung di Sungai
- Aliansi Masyarakat Peduli Hukum Sultra Meminta Kejagung dan KPK RI Periksa Kepala BPBD Konut
- Wakili Pj Gubernur, Sekda Sultra Dampingi Mentan (Menteri Pertanian) di Konut
- Didampingi Sekda Sultra, Mentan Tiba di Konut untuk Penanaman Jagung dan Padi
Walau pelaksanaan ulangan semester di tenda pengungsian, namun menurut Harjan anak muridnya tetap semangat dan antusias untuk menjawab soal-soal ulangan.
Ia juga mengaku tidak mempersoalkan siswanya karena tidak menggunakan pakaian sekolah sebagaimana anak-anak di sekolah lain, karena pakaian sekolah mereka telah hanyut dibawah bencana banjir.
“Kasian anak-anak sekolah tidak ada yang pakai seragam sekolah, dan peralatan sekolah yang digunakan itu pun seadanya,” ujarnya dengan nada sedih. (A)