Reporter: Ardilan
Editor: Taya
BAUBAU – Empat raja dari empat negara sudah berada di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, untuk mengikuti kegiatan Festival Keraton Masyarakat Adat (FKMA) ASEAN VI Polima. Mereka adalah raja Malaysia, Filipina, Korea Selatan dan Thailand.
Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Baubau, Moh Abduh membenarkan informasi ini. Kata Abduh, tiap raja dari empat negara membawa rombongan sebanyak 150 anggota. Para kontingen datang melalui dua jalur yakni transportasi laut dan udara.
“Ada yang datang pakai kapal dan juga melalui pesawat. Total sudah 60 kontingen dari berbagai daerah di nusantara yang hadir,” ucap Moh Abdul ditemui di ruang kerjanya, Senin (18/11/2019).
Abduh mengaku, raja bersama permaisurinya nantinya akan disiapkan kamar hotel tersendiri. Sedangkan rombongan raja, akan difasilitasi Pemerintah Kota untuk mendapatkan tempat menginap.
“Besok (Selasa, red) itu masih ada yang akan datang Wakil Bupati Kabupaten Wajo dan beberapa dari pusat. Untuk luar negeri belum ada informasi siapa yang akan datang lagi,” ujarnya.
BACA JUGA: FKMA Asean VI di Baubau Dapat Promosi Khusus Dari Kementerian Pariwisata
Dia menerangkan, para kontingen tamu nantinya akan disiapkan satu tempat khusus untuk berbelanja cendera mata khas Buton yang berlokasi di Kelurahan Melai atau bagian belakang Masjid Agung keraton.
“Itu disiapkan di gazebo yang ada di belakang masjid Agung Keraton. Kita isi dengan para pengrajin mutiara, sarung, selempang, kuningan dan kuliner-kuliner khas Buton,” tuturnya.
Sesuai susunan acara, Senin 18 November adalah hari pertama dimulainya kegiatan FKMA Asean VI Polima. Mulai dengan penjemputan tamu di Bandara Betoambari maupun Pelabuhan Murhum.
Kemudian, pada malam harinya pukul 19.30 Wita dilanjutkan dengan gala dinner di pelataran Kantor Wali Kota Baubau bersama raja/sultan, lembaga adat maupun tamu pusat dan rombongan dari seluruh daerah nusantara.
Untuk kegiatan pada Selasa, 19 November, dipagi hari rapat kerja nasional raja/sultan se-nusantara. Kemudian pada siangnya, pembukaan FKMA yang dilanjutkan dengan tarian kolosal di Stadion Betoambari. (B)
