MUNA BARAT

Enam Penyandang Disabilitas Asal Mubar Bakal Dilatih Berbagai Keterampilan

899
Kadis Sosial Mubar, Laode Takari (kanan) bersama Peksos Muda UPTD Kemensos RI Kendari, Delima,S.St (kiri). (Foto: Jul Awal/Mediakendari.com).

Reporter : Jul Awal Sanatu

LAWORO – Sebanyak enam penyandang disabilitas di Kabupaten Muna Barat (Mubar) bakal mengikuti pelatihan pengembangan skill dan keterampilan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kementerian Sosial RI, Loka Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara Meohai Kendari.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Muna Barat Laode Takari menyampaikan, keeenam penyandang disabilitas itu akan mengikuti pelatihan selama enam bulan lamanya. Dan akan diberangkatkan di Januari 2020 ini. Menurutnya, dari 17 daerah di Sultra hanya enam kabupaten yang mendapatkan program ini.

“Alhamdulillah salah satunya Kabupaten Muna Barat. Ini tujuannya adalah penyandang disabilitas bisa memiliki keterampilan tersendiri untuk menciptakan lapangan kerjanya dalam hal memenuhi kebutuhan ekonominya, dan ini sudah berjalan selama beberapa tahun,” ungkap Takari saat ditemui di kantornya, Selasa, 12 Januari 2020.

Sementara itu, Peksos Muda UPTD Kemensos Kendari, Delima saat ditemui di Kantor Dinas Sosial Mubar menyatakan penyandang disabilitas ini akan dibimbing untuk memiliki keterampilan bersosialisasi dan mengenal bahasa, dan terapi penghidupan disesuaikan dengan minat dan bakat masing-masing

“Ini kan gelombang pertama untuk tahun ini gelombang kedua pada bulan juli. Jadi mungkin Dinsos Mubar itu proaktif sehingga mendapatkan kembali program ini. Karena kita merupakan UPTD dari Kemensos RI,” kata wanita berhijab ini.

Dikatakannya juga, sebelumnya Mubar  juga pernah mendapatkan program serupa. Penyandang disabilitas yang pernah mengikuti pelatihan, saat ini sudah bisa sukses dengan membangun usaha sendiri dan mendapatkan penghasilan tetap dari usahanya tersebut.

“Mereka saat ini sudah punya usaha sendiri dan bisa dipastikan mempunyai penghasilan sehingga kesejahteraannya bisa meningkat walaupun tidak seperti yang lain pada umumnya. Setidaknya mereka merasa diperhatikan,” tutupnya. /B

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version