Redaksi
KENDARI – Sebagai upaya meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan melahirkan generasi yang tangguh, berdaya saing dan berkarakter, sesuai dengan kebutuhan perkembangan zaman, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, menggelar Seminar Internasional dengan tema “The Halu Oleo International Converence On Education” berlangsung selama dua hari (7-8/11) bertempat di Hotel Claro Kendari.
Hadir sebagai pembicara dalam kegiatan tersebut masing-masing Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari Prof Dr Mohamad Zamrun Firuhu, Prof Thomas Neil Rabb PhD dari Kyoto Sangyo University Japan, Dr Philip Alexander Towndrow dari National Institute Of Education Nanyang Singapore dan Prof Dr Wahjoedi, ME dari Universitas Negeri Malang.
Ketua Pantia Penyelenggara, Dr Mustamin Anggo, MSi yang juga Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FKIP UHO kepada media menjelaskan, ide dasar dari dilaksanakannya kegiatan tersebut adalah sebagai wadah yang dibentuk oleh UHO, untuk memberi ruang kepada semua pihak yang konsen dibidang kependidikan, baik itu guru, dosen ataupun peneliti, untuk duduk bersama bertukar informasi, terkait berbagai persoalan yang dihadapi dunia pendidikan saat ini. Kaitannya dengan pembentukan karakter siswa serta pemanfaatan kemajuan teknologi dalam berbagai bidang.
Yang tujuannya selain meningkatkan kapasitas para tenaga pendidik, juga untuk melahirkan peserta didik yang berkualitas, menghasilkan alumni yang kompetitif dalam menghadapi dunia kerja sesuai dengan perkembangan zaman.
Karena dengan kemampuan tenaga pendidik yang mumpuni dapat diyakini akan melahirkan alumni yang berkualitas, demikian pula sebaliknya.
BACA JUGA:
- Sukses Pimpin Konawe, Pj Bupati Harmin Ramba : Tingkat Inflasi di Kabupaten Konawe pada Bulan Juni 2024 Terendah Se Sultra
- Gelar RUPS Tahun Buku 2023, Bank Sultra Bagikan Dividen Rp.282 Miliar kepada Pemegang Saham
- Bank Sultra Raih Penghargaan dan Miliki Kinerja Keuangan Terbaik dari The Asian Post Best Regional Champion 2024
“Intinya adalah, setiap tenaga kependidikan harus mampu memanfaatkan kemajuan teknologi, karena kemajuan teknologi tidak bisa dihambat, hanya bisa dikelola dan dimanfaatkan, untuk mencapai kemajuan dalam berbagai disiplin ilmu yang dimiliki. Kalau tidak, maka kita akan terlibas oleh kemajuan teknologi itu sendiri,” ujar Mustaming Anggo.
Kehadiran pembicara dari luar pada seminar tersebut, kata Mustaming untuk menjadi pembanding, menerima masukan seperti apa pola penerapan teknologi kependidikan di negara tempat mereka mengajar, selanjutnya terhadap hal-hal yang sifatnya positif akan diadopsi dan dikembangkan pada seluruh perguruan tinggi dan sekolah yang ada di Sulawesi Tenggara.
Sebab suatu hal yang harus disadari oleh para tenaga kependidikan saat ini adalah, siswa yang dihadapi baik dibangku sekolah maupun di bangku kuliah memasuki zaman berbeda, dengan masa para guru atau dosen yang kuliah dan alumni tahun 1980-an atau tahun 2000 sekalipun.
Sehingga para guru dan dosen dalam melakukan transfer ilmu, dipaksa untuk harus mampu memahami karakter siswa dan mahasiswa sesuai dengan kemajuan perkembangan teknologi yang ada.
Kemajuan teknologi selalu juga diikuti oleh akses negatif, tetapi itulah yang dimaksud dengan peluang sekaligus tantangan. Salah satu tugas penting dari para tenaga pendidik, adalah mengarahkan para peserta didik untuk menggunakan teknologi yang canggih itu pada hal-hal yang positif dan membangun.(hum)