KENDARI – Kedatangan Direktur PT. Bososi Pratama yang dikawal delaapan penyidik Tipiter Mabes Polri, pada Selasa malam 5 Mei 2020 dikritik Koordinator Presidium Forum Pemerhati Tambang (Format) Sultra.
Koordinator Presidium Format Sultra, Jaswanto menduga ada kejanggalan yang ditunjukan penyidik Tipiter Mabes Polri bersama direktur PT. Bososi Pratama Andi Uci yang datang secara bersamaan di Kendari.
“Yah heran saja kok kedatangan tim Tipiter Mabes Polri secara bersamaan dengan Direktur PT Bososi Pratama Andi Uci, infonya mengunakan jet pribadi, padahal PT. Bososi sedang berurusan dengan Mabes Polri,” kata Jaswanto.
Advokat muda Sultra ini berharap, Kepolisian Republik Indonesia tak pandang bulu menindak ilegal mining yang dilakukan perusahaan tambang.
“Besar harapan kami kepada institusi tercinta ini agar menindak perusahaan tambang yang diduga melanggar tanpa pandang bulu dan indikasi ilegal mining yang dilakukan PT. Bososi Pratama menjadi ujian seberapa nyali institusi ini menegakan hukum seadil adilnya, ” tutupnya.
Untuk diketahui sejak 17 Maret 2020 lalu, Tim Mabes Polri bersama Polda Sultra melakukan penyegelan sejumlah alat berat di wilayah Konsesi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT. Bososi Pratama.
Sejumlah kontraktor mining yang diduga terlibat yakni PT. Rockstone Mining Indonesia (RMI), PT. Tambang Nikel Indonesia (TNI), PT. Nuansa Persada Mandiri (NPM), PT. Anugrah atau AMPA, PT. Pertambangan Nikel Nusantara, dan PT. Jalur emas, karena diduga menambang pada areal hutan lindung.