Reporter: Muh. Ardiansyah Rahman
KENDARI – Sejumlah gereja di Kota Kendari mendapat pengamanan dari Brimob Polda Sulawesi Tenggara pada Kamis, 1 April 2021 sebagai antisipasi pasca terjadi bom Makassar dan penembakan di Mabes Polri.
Gereja yang menjadi titik pengamanan utama yakni Gereja Oikumene, Gereja Imanuel, Gereja Katholik Santo Fransiskus Saverius (Santana), Gereja Santo Clemens, dan Gereja Ora Et Labora.
“Sesuai permintaan Wakapolda untuk bersiaga on call Pasukan Gegana dan melakukan pengamanan di sejumlah tempat ibadah. Personel telah difokuskan pada area pengamanan masing-masing. Apabila terjadi kejadian, personel sudah siap dalam mengantisipasi,” jelas Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sulawesi Tenggara, Kombes Pol. Adarma Sinaga.
Personel yang disiagakan, yakni tim water canon, penjinak bom, dan KBR (Kimia, Biologi, dan Radioaktif) yang dilengkapi dengan kendaraan Barracuda.
“Kami berkewajiban menjaga situasi dan kondisi wilayah. Pengamanan dilakukan di sejumlah objek vital dan beberapa gereja yang ada di Kota Kendari,” ucap Kombes Pol Adarma Sinaga.
Pastor Dau La Bolo di Gereja Katholik Santo Fransiskus Saverius (Santana) berharap kepada seluruh umat agar tetap tenang dan mempercayakan sepenuhnya penanganan masalah ini kepada aparat terkait.
“Untuk Tidak perlu takut ataupun resah, namun tetap waspada, kami percaya penuh, aparat kita mampu mengusut tuntas kasus ini dan dapat menciptakan suasana aman dan nyaman bagi masyarakat,” tuturnya. (A)