EKONOMI & BISNISKendari

Garuda Indonesia Dukung Kebijakan Penumpang Pesawat yang Hendak Libur Akhir Tahun Wajib Tes Swab

1385
Ilustrasi. Sumber Foto: liputan6.com

Reporter : Ferito Julyadi

KENDARI – Menjelang akhir tahun maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia menyambut baik kebijakan berupa ketentuan bagi setiap penumpang pesawat yang akan melakulan perjalan di sejumlah wilayah Indonesia harus melakukan pemeriksaan swab berbasis Polymerase Chain Reaction (PCR).

Sesuai rekomendasi WHO, pemeriksaan swab berbasis PCR merupakan metode diagnosa yang memiliki tingkat akurasi paling tinggi sebagai “gold standard” uji diagnostic Covid-19.

Terlebih lagi menjelang akhir tahun biasanya terjadi peningkatan jumlah penumpang karena adanya tradisi libur akhir tahun, dan tahun ini situasinya sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan pihaknya sangat memahami bahwa libur akhir tahun kali ini tidak hanya tentang perayaan, kegembiraan dan keluarga. Namun juga tentang keamanan, kenyamanan serta keselamatan bersama.

“Kami tentunya berharap ketentuan pemeriksaan swab berbasis PCR ini dapat dimaknai sebagai upaya untuk memastikan rasa aman dan nyaman masyarakat selama menjalani liburan akhir tahun. Sehat bersama keluarga dengan senantiasa mengedepankan penerapan protokol kesehatan pada aktivitas keseharian,” ujarnya melalui siaran pers yang diterima MEDIAKENDARI.com, 17 Desember 2020.

Lanjut Irfan, ditengah situasi pandemi ini, kebutuhan akan rasa aman dan nyaman masyarakat menjadi prioritas penting dalam melaksanakan perjalanan, tidak hanya pada saat menggunakan transportasi udara namun juga ketika sampai di destinasi tujuan.

“Bagi kami di Garuda Indonesia menghadirkan penerbangan sehat merupakan komitmen utama yang terus kami optimalkan melalui berbagai upaya penerapan protokol kesehatan pada seluruh lini operasional,” terangnya.

Dirinya menyampaikan, upaya percepatan penanganan Covid-19 tentunya membutuhkan peran aktif seluruh pihak termasuk masyarakat luas untuk senantiasa taat dan mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan.

“Segala upaya percepatan penganan Covid-19 akan tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja, seluruh lapisan masyarakat harus berperan aktif didalamnya. Tentu untuk kebaikan dan kepentingan bersama,” pungkas Irfan.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version