Reporter : Hasmar Tombili/Editor: Indi La’awu
UNAAHA – Pengembangan budidaya sagu untuk petani di Konawe tertunda. Penundaan itu diakibatkan adanya refocusing anggaran hampir di semua instansi pemerintah di karenakan wabah pandemi covid-19.
Menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Konawe Ir. Syahrudin, M.Si., awalnya tahun 2019 sebelum ada wabah covid-19, pihaknya telah mengusulkan pengembangan budidaya tanaman sagu ke Pemerintah Provinsi Sultra melalui Dinas Perkebunan dan Holtikultura dan selanjutnya Pemprov Sultra melanjutkan usulan ke Pemerintah Pusat.
“Sebelum covid sudah ada konfirmasi dari Pemprov Sultra melalui Dinas Perkebunan akan direalisasikan Budidaya Tanaman Sagu 200 Ha. Namun dikarenakan adanya wabah covid-19 dan refoccusing anggaran, pengembangan budidaya tanaman sagu tertunda,” kata Kadis yang di temui di ruang kerjanya, Selasa 2 Juni 2020.
Menurutnya, setelah wabah covid ini ada Dinas Perkebunan dan Holtikultura Provinsi Sulawesi Tenggara telah menyampaikan kemungkinan dananya dialihkan.
“Jadi otomatis kalau hilang dananya karena covid ini, berarti tidak ada untuk tahun 2020, kemungkinan nanti di tahun 2021,” jelasnya.
Lanjutnya, terkait kesiapan lahan untuk persiapan budidaya tanaman sagu, Konawe masih memiliki banyak lahan kosong untuk pengembangan budidayanya.
“Konawe masih banyak lahan kosong untuk budidaya tanaman sagu,” tutupnya. (B)