RANOMEETO – Bupati Konawe Selatan (Konsel) Surunuddin Dangga, membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN) pada Rabu kemarin (25/4/2018).
Rapat tersebut dihadiri Plt Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kawasan (KPMDK), Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI (PMK RI), Mustikorini Indri Jatiningrum dan para pimpinan OPD Lingkup Pemda Konsel beserta jajarannya.
Dalam sambutannya, Surunuddin menyampaikan, dalam pelaksanaan pembangunan kawasan perdesaan terdapat Undang Undang yang mengatur secara tegas yakni UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa
Undang Undang Desa tersebut katanya, mengamanatkan pentingnya segera dibentuk kawasan perdesaan untuk memadukan pembangunan antara desa dalam kabupaten sehingga pembangunan di wilayahnya lebih efektif dan optimal.
BACA JUGA: Bupati Konsel Gelar Sidak di Dua Dinas, Begini Reaksi Surunuddin
“Konsel ini telah ditetapkan sebagai wilayah KPPN yang terdiri dari 13 Desa dan 1 Kelurahan yang meliputi Desa Lapoa, Asingi, Bungi Permai, Telutu Jaya, Torokeku, Roraya, Lonowulu, Tatangge, Wundumbolo, Panggosi, Bomba-bomba, Akuni, Lasuai, dan Kelurahan Tinanggea,” urainya.
Mengenai potensi desa dan kelurahan yang menjadi fokus KPPN Tinanggea antara lain komoditas kopra, padi sawah, kelapa hibrida, hortikultura dan peternakan sapi di desa Lapoa, Bomba-bomba Telutu Jaya, Lonowulu, Lapulu dan Tatangge.
“Untuk jenis bandeng, udang tambak, terasi, kepiting rajungan dan perikanan tangkap di Desa Panggosi, Bungin, Lasuai, Torokeku, Roraya, Akuni dan Kelurahan Tinanggea, adapun peternakan kambing dan industri rumah tangga terletak di Desa Wundumbolo,” pungkasnya.