Reporter : Muh. Ardiansyah R.
Editor : Kang Upik
KENDARI – Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Road to Fesyar 2019 di Lippo Plaza Kendari, Minggu, (1/9/2019).
Road to Fesyar merupakan suatu event pendahulu dalam kegiatan Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) dalam rangka mendorong pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.
Kepala BI Kpw Sultra, Suharman Tabrani dalam sambutannya menjelaskan, Bank Indonesia melalui kegiatan Road to Fesyar, Fesyar dan ISEF berupaya mendorong pengembangan ekonomi syariah terutama dalam industri yang memiliki potensi.
“Diharapkan dapat mendorong pengembangan perekonomian syariah secara lebih luas di Sulawesi Tenggara secara khususnya,” kata Suharman.
BACA JUGA :
- Diduga Korupsi Dana Perusahaan PT RBM Rp 2,5 M, Komisioner Bawaslu Konawe Restu Tabara Dijerat Pasal 374 Pengelapan Karena Jabatan
- BPN Konawe “Mandul” Tanggani Persoalan Sertifikat Warga Transmigrasi di Tonggauna Utara
- Peduli Kedamaian Warganya, Pj Bupati Konawe Harmin Ramba Instruksikan Penghentian Aktivitas Pengolahan Sawah Terkait Kisruh Lahan II Desa Tawamelwe
- Langkah Pj Bupati Konawe Tangani Kisruh Lahan di Desa Tawamelewe Tuai Apresiasi dari DPP HMTI
- Mendagri Tito Bilang Penjabat Kepala Daerah yang Hendak Tarung Pilkada Wajib Mundur 40 Hari Sebelum Masa Pendaftaran
Ia juga menuturkan, banyak negara mulai memandang ekonomi syariah sebagai sumber pertumbuhan baru pertumbuhan ekonomi dan mendeklarasikan visinya sebagai pemain utama dalam perekonomian syariah di dunia.
“Indonesia telah masuk sebagai top 5 negara dengan pengeluaran terbesar untuk beberapa industri seperti halal food, halal fashion dan halal travel namun masih belum dapat menjadi pemain utama dalam industri tersebut,” terangnya.
Sementara itu, Mewakili Gubernur Sultra Ali Mazi, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Ekonomi Setda Sultra, Yuni Nurmalawati menuturkan, bahwa guna memenuhi target peningkatan ekonomi di Sultra, pihaknya mendorong terciptanya konektifitas yang luas.
“Meningkatkan konektivitas dan kemitraan antara pemerintah, swasta dan masyarakat dalam rangka peningkatan daya saing daerah melalui pembangunan dan perbaikan infranstruktur dan aspek sosial ekonomi,” jelasnya