Editor : Kang Upi
KENDARI – Gempa bumi tektonik bermagnitudo 3,3 mengguncang di sebelah Timur Laut Kabupaten Bombana, Sabtu, (9/3/2019) sekitar pukul 06.45 Wita.
Data Badan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kendari menyebutkan, gempa bumi ini terdeteksi berlokasi di laut pada jarak 12.7 km Timur Laut Rumbia, pada kedalaman 10 km.
Baca Juga :
- Warga Kalaero Geger, Petani di Bombana Temukan Kerangka Manusia di Tengah Sawah
- Wujud Kepedulian, Polresta Kendari dan Bhayangkari Ringankan Beban Personel yang Terkena Musibah Kebakaran
- Dari Teluk Kendari hingga Wakatobi: Sultra Tawarkan Seribu Pesona Wisata yang Tak Tertandingi
- Dari 87 ke 325 Desa Wisata, Sultra Tunjukkan Lompatan Besar Sektor Pariwisata
- Belli Harli Tombili Sebut Alasan Kendari Jadi Pusat Kunjungan Wisata di Sultra
- Kepala Dispar Sultra Kawal Langsung Pembenahan Desa Wisata Namu Menuju 15 Besar Nasional
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Kendari, Rosa Amelia, S.Si menjelaskan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar Kolaka di TimurLaut Kabupaten Bombana.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi yang terjadi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga saat BMKG juga belum menerima laporan adanya kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut,” jelas Rosa Amelia via rilis pers BMKG, pada mediakendari.com, Sabtu (9/3/2019).
Baca Juga :
- Warga Kalaero Geger, Petani di Bombana Temukan Kerangka Manusia di Tengah Sawah
- Raperda Ketertiban dan Kebersihan Bombana Disempurnakan, Kanwil Kemenkum Sultra Turun Tangan
- Bombana Gelar Dialog Budaya, Langkah Strategis Perkuat Perlindungan Kekayaan Intelektual
- Bupati Bombana Buka Pameran Seni Rupa 2025, Wujudkan Apresiasi Seni hingga ke Daerah
- Kanwil Kemenkumham Sultra Bahas Harmonisasi Raperbup Bombana untuk Penguatan JDIH Daerah
- Pemprov Sultra Bergerak Cepat Redam Konflik Lahan Eks PT Sampewali di Bombana
Ia juga menyebutkan, hasil monitoring BMKG hingga pukul 07.26 Wita, menunjukkan belum terjadi aktivitas gempabumi susulan. Untuk itu, Ia meminta masyarakat tetap tenang.
“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” tegasnya.
Untuk menjamin masyarakat mendapatkan informasi valid seputar gempa dan fenomena cuaca lainnya, Rosa meminta masyarakat hanya mengambil informasi resmi bersumber dari BMKG, baik media sosial BMKG atau website www.bmkg.go.id.
