Redaksi
KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari mendukung pembangunan Transmission Line 550 Kilo Volt (KV) berbasis Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) oleh PLN.
Rencana pembangunan GITET di Kecamatan Baruga ini, diharapkan dapat mengatasi krisis listrik di Kota Kendari, seiring dengan meningkatnya kebutuhan energi tersebut bagi industri.
Asisten II Pemkot Kendari, Rusnaeni dalam pertemuan Tim Koordinasi Penataan Ruang Daerah (TKPRD) menjelaskan, teknologi yang akan dibangun ini merupakan pertama di Indonesia.
BACA JUGA:
- World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Kearifan Lokal Bali
- Pj Bupati Harmin Ramba Dianugerahi International Certificate of Excellence and Recognition
- Sukses Selenggarakan Pemilu 2024, PPLN Istanbul Gunakan Tiga Metode
“Kita bersyukur karena GITET di Kota Kendari ini jalur utama untuk listrik, untuk selanjutnya dibagikan ke kabupaten lain di Sulawesi Tenggara. Jadi bisa dipastikan kita tidak akan lagi krisis listrik,” ungkap Rusnaeni.
Menurutnya, jika sarana GITET tersebut sudah terbangun maka hingga 2028 Kota Kendari sudah dijamin tidak akan mengalami defitis atau krisis listrik, seiring dengan visi Pemkot untuk meningkatkan investasi.
Mendukung rencana ini, kata Rusnaeni, Pemkot tengah mengkaji rencana pembebasan 10 hektare lahan yang akan digunakan sebagai tempat didirikannya GITET tersebut.
“Yang sudah beroperasi ini yang 150 KV, untuk mendukung kebutuhan listrik dari Kendari ke Lasusua, jadi kalau yang 500 KV ini dibangun, maka masalah listrik di Kendari bisa teratasi, untuk sekarang masih pengurusan izin, dan lainnya,” pungkasnya.