KENDARI, MEDIAKENDARI.COM- Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi,yang didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Sultra, Asrun Lio melakukan kunjungan di Rumah Produksi Ikan Asap Tuna. Kunjungan pada Koperasi Produsen Katapayi Sulaa Mandiri merupakan tindaklanjut dari pertemuan audiensi dengan masyarakat belum lama ini.
Dalam pertemuan itu, Gubernur Ali Mazi merespon langsung berbagai harapan dari masyarakat yang menginginkan adanya pengembangan pada produksi Ikan Asap Tuna yang telah menjadi salah satu makanan khas atau oleh-oleh Sulawesi Tenggara, khususnya Kota Baubau.
Gubernur Ali Mazi didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Asrun Lio dan Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara, Pahri Yamsul, secara langsung meninjau tempat produksi Ikan Asap Tuna yang terletak di Jalan Dayanu Ikhsanuddin, Km. 7,5, Komplek Nirwana Indah, Kelurahan Sulaa, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau.
Setibanya di lokasi produksi Ikan Asap Tuna, Gubernur Ali Mazi melakukan tanya jawab langsung dengan para pekerja Ikan Asap Tuna. Koperasi Katapayi Sulaa Mandiri secara kelembagaan didirikan pada tanggal 14 September 2021. Jauh sebelumnya, Koperasi Katapayi Sulaa Mandiri berjalan dalam skala kecil kemudian mengalami banyak pesanan dan berkembang di tengah-tengah pandemic Covid-19.
Menurut Gubernur Ali Mazi Ali Mazi mengatakan harga Asap Tuna perkilo dijual dengan harga Rp.150.000.
“Di lokasi itu memiliki tujuh orang pekerja yang khusus mengelolah Ikan Asap mulai dari pengirisan, pembersihan sampai pada pengasapan. Untuk marketing, saat ini berjalan dengan menerima pesanan dari berbagai kota di Indonesia dan dikelola secara mandiri. Saat ini Koperasi Katapayi Sulaa Mandiri tengah berbenah untuk dapat memenuhi permintaan pasar dari luar negeri, misalnya Italia,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, produksi Ikan Asap Tuna, Koperasi Katapayi Sulaa Mandiri ini merupakan kerja inovatif. Pembuatan oven 50 Kg namun tetap mempertahankan cara kerja pengasapan ikan dari arang tempurung kelapa ini menjadi cara yang perlu untuk ditingkatkan dan dikembangkan.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Ali Mazi turut membantu untuk mengembangkan produksi ikan ini agar memenuhi pasar ke luar negeri, khsuusnya pada cara packing sterilisasi untuk pengiriman dalam jangka waktu yang agak lama.
“Mejadi catatan dalam pertemuan ini, sebagai upaya pengembangan Ikan Asap Tuna kedepan, diperlukan berbagai eksperimen agar mampu bertahan lebih lama dan diperlukan berbagai uji laboratorium sebagai bagian dari informasi produksi,” jelas Ali Mazi.
Audiensi Gubernur Ali Mazi bersama tokoh masyarakat Kota Baubau dirangkaikan dengan penyerahan bantuan pemakanan bagi lanjut usia dan gelandangan dan pengemis melalui Lembaga Kesejahteraan Sosial.
Bantuan tersebut diberikan oleh Gubernur Ali Mazi secara langsung atau secara simbolis. Kepada lima lanjut usia dan lina tunawisma. Bantuan pemakaman bagi lanjut usia diberikan sebanyak 50 orang lanjut usia, selama 25 hari melalui LKS Murhum Kota Baubau. Sedangkan bantuan pemakaman bagi Gelandangan/Pengemis di berikan sebanyak 70 orang Gelandangan/Pengemis selama 25 hari melalui LKS Tatwam Asih Kota Baubau.
Reporter : Rahmat R.