KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi menghadiri grand launching gedung Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Sultra di kawasan Bumi Praja Anduonohu, Kendari, Rabu 1 Desember 2021.
Gubernur BI Perry Warjiyo bersama Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi, dan anggota Komisi XI DPR RI Haerul Saleh hadir secara virtual pada grand launching itu. Serta Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas dan sejumlah pejabat di lingkup pemerintah provinsi.
Saat memberi sambutan, Gubernur Sultra menyampaikan apresiasi serta rasa syukurnya karena kantor yang dikerjakan selama kurang lebih dua tahun sembilan bulan itu telah diresmikan penggunaannya. Gedung BI Sultra mulai dibangun sejak 4 Oktober 2019 lalu.
Gubernur juga mengapresiasi keteguhan BI yang membangun dan menyelesaikan gedung baru yang megah itu di tengah masa pandemi. Hal ini merupakan manifestasi komitmen dan optimisme BI dalam membangun Sultra dan Indonesia pada umumnya.
Pada kesempatan itu, gubernur menyampaikan secara ringkas kondisi perekonomian Sultra yang berangsur pulih di tengah pandemi yang belum sepenuhnya hilang.
Pada triwulan III 2021, ekonomi Sultra berhasil tumbuh sebesar 3,97 persen (yoy). Angka ini lebih baik jika dibandingkan dengan capaian perekonomian nasional yang tumbuh hanya 3,51 persen (yoy).
Namun, kata Gubernur, pertumbuhan ekonomi yang berkualitas harus diiringi dengan perbaikan sumber daya manusia. Pada Agustus 2021, tingkat pengangguran terbuka tercatat sebesar 3,92 persen. Turun 0,66 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2020 atau turun 0,30 persen poin terhadap Februari 2021.
Paramater lainnya, dari sisi kemiskinan dan pemerataan. Pada Maret 2021, persentase penduduk miskin tercatat sebesar 11,66 persen. Turun 0,03 persen poin terhadap September 2020.
Selain itu, pada Maret 2021, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Sultra yang diukur oleh Gini Rasio adalah sebesar 0,390.
Gubernur juga menyampaikan terima kasih karena sinergi BI dan otoritas jasa keuangan (OJK) yang mampu menjaga stabilitas sistem keuangan di Sultra sepanjang tahun 2021.
Dari sisi stabilitas harga, selama tahun 2021, kerja keras bersama dari seluruh unsur tim pengendalian inflasi daerah (TPID) di provinsi dan kabupaten/kota serta Satgas Pangan telah berhasil mengendalikan inflasi di level yang rendah di tengah berbagai gangguan cuaca dan distribusi yang ada.
“Kami berterima kasih untuk institutional leadership yang dilakukan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia, baik dalam TPID dan juga dengan OJK membantu menciptakan iklim yang positif untuk pembangunan dan investasi,” kata Gubernur.
Ditambahkan, Pemoriv Sultra juga mengapresiasi BI yang telah mendorong percepatan digitalisasi daerah, yang merupakan syarat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Selain telah memiliki 18 TPID, sinergi pemprov-BI juga menghasilkan adanya 18 tim percepatan dan perluasan digitalisasi daerah (TP2DD) se-Sultra. Selaku Ketua TP2DD Sultra, gubernur akan terus mendorong implementasi elektronifikasi transaksi pemerintah (ETP) dan mengakselerasi digitalisasi di daerah.
Penulis : Sardin.D