Reporter: Rahmat R.
KENDARI – Gugus Tugas Covid-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) menegaskan bahwa bantuan yang akan disalurkan dalam karung bergambar wajah Gubernur Sultra berasal dari donasi masyarakat.
Hal itu ditegaskan Wakil Koordinator Satuan Tugas (Satgas) Perencanaan Data Pakar dan Analisis Gugus Tugas Covid-19 Sultra, Asrun Lio, bahwa bantuan itu dari masyarakat yang dikumpul di posko, dan akan disalurkan ke masyarakat
“Ada sumbangan baik barang dan uang semua terpusat di posko ini, jika ada orang ingin membantu mereka bawa ke sini. Bantuan tersebut ada dua tenda besar dan satu tenda kecil, semua harus distribusikan tidak ditahan, maka olehnya itu harus ada wadah juga sembako ini dirapikan dalam satu karung, inilah karung yang ada wajah gubernurnya,” ucap Asrun saat ditemui di Posko Gugus Tugas, Kamis 7 Mei 2020.
Dijelaskannya, karung bergambar wajah Gubernur Sultra itu adalah sebuah sebuah identitas. Karung yang dipergunakan gugus tugas karena melihat kerja tim gugus tugas makin hari makin baik.
Dosen Bahasa Inggris di UHO ini juga menyebut, untuk memastikan apakah barang-barang itu sampai maka harus ada label berupa wajah Gubernur Sultra, agar bisa diketahui siapa yang memberi dan siapa yang menerima.
“Gubernur sebagai ketua gugus tugas harus jelas bahwa itu bantuan dari Sultra, dalam karung itu bukan hanya label tapi ada himbauan di dalamnya. Ada juga tulisan kecil soal isi sembako tersebut nanti bisa diadukan jika isi tersebut tidak sesuai daftar di karung itu,” terang Asrun.
Ia berharap identitas simbolis tersebut tidak diperdebatkan. Sebab anggaran cetaknya diperbolehkan jika ada masyarakat yang ingin membantu secara swadaya, karena APBD 2020 untuk anggaran refocussing baru diteken beberapa hari lalu.
“Itukan dana pribadinya gubernur, sumber bahan sembako itu bahannya dari Posko serta dikemas di Rujab Gubernur Sultra,” ungkapnya.
Asrun Lio juga menjelaskan, untuk keseluruhan paket yang akan disalurkan sebanyak 20 ribu paket, yang akan didistribusikan ke 17 kabupaten dan kota se Sultra.
Untuk pendataan calon penerima bantuan tersebut adalah Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sultra yang berkoordinasi dengan Dinsos di 17 kabupaten kota. Rencana penyalurannya sendiri saat ini masih dikoordinasikan.
“Dipastikan oleh gugus Pemprov Sultra agar tidak ada yang double dapat bantuan penyalurannya bertahap. Saat ini pengemasan sudah ada 5 ribu yang ready,” paparnya.
Plt Kadis Pendidikan Sultra ini juga membeberkan, Gubernur Sultra memberikan sertifikat kepada pemberi bantuan baik itu perusahaan ataupun atas nama pribadi.
“Kalau bantuan uang terkumpul kurang lebih kurang Rp 500 juta dan beras sekitar 25 ton serta ribuan bantuan paket sembako lainnya ,” tukasnya.