Reporter: Sulyamin
KOLAKA – Bagi sebagian orang, sabut kelapa adalah sampah sisa yang tidak bernilai secara ekonomi, sehingga harus dibuang ke tempat sampah, atau dikeringkan untuk menjadi bahan bakar di tungku tanah.
Tapi ditangan anggota Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Harapan Baru dari Desa Gunung Sari, Kecamatan Watubangga, Kabupaten Kolaka, sabut kelapa telah disulapnya menjadi beragam karya.
Karya ini bisa diliat di stand ‘Rumah Sabut’ yang cukup menyita perhatian pengunjung di Kolaka Expo 2020. Diantara karya itu yakni pot bunga, asbak tempurung kelapa, pupuk organik, cocodama, tempat perhiasan.
Salah seorang perajin sabut, Solikin mengaku kaget dengan respon masyarakat dan pengunjung Kolaka Expo. Menurutnya, pengunjung bahkan saling berebut membeli olahan limbah kelapa tersebut.
“Olahan limbah kelapa ini di mulai Desember 2019 belum banyak yang order, bahkan sampai di luar Kabupaten kolaka,” kata Solikin.
Dengan kondisi tersebut, kata Solikin, semakin membuat dirinya bersemangat untuk berkarya dengan target kedepan bisa ikut Expo di luar kabupaten Kolaka, bahkan ke expo nasional.
“Ini membuat kami terus berkarya untuk Desa Gunung Sari dan KecamatanWatubangga. Kami berharap bisa menampilkan pengolahan limbah kelapa ke pameran expo di luar Kabupaten Kolaka,” ujarnya.