Reporter : Rahmat R.
Editor : Taya
KENDARI – Kerukunan Keluarga Kaledupa (Kelal) Kendari turut andil dalam acara Halal bi Halal Perkerabatan Masyarakat Kepulauan Buton (Perekat Kepton) di GOR Bahteramas, Minggu (23/06/2019).
Kekal menampilkan tarian asli Kaledupa yakni Tari Lariangi. Para penari merupakan gadis yang masih berusia kurang dari 10 tahun.
Ketua Kekal Kendari, Hado Hasina menilai tarian tersebut dapat membentuk anak dan memahami pendalaman budaya lokal Kaledupa.
Sebab, mereka tinggal di Kota Kendari bukan berarti lupa tanah asalnya yakni Pulau Kaledupa Kebupaten Wakatobi.
“Tari Lariangi merupakan tarian yang mengandung makna tersendiri, mulai dari pakaian serta gerakannya. Bentuk tarian yang berasal dari Kaledupa, pelantunnya sudah berumur 70 tahun-an,” katanya disela-disela acara.
BACA JUGA :
- ASR-HUGUA Bakal Bentuk Badan Ekonomi Kreatif Daerah Untuk Bina Potensi Anak Muda
- Partai Gerindra Berangkatkan Dua Warga Konawe Pemenang Paket Umroh Saat Deklarasi Paslon HADIR
- Kadis Kominfo Sultra Apresiasi Kehadiran BSSN RI untuk Gelar Rapat Bersama dan Evaluasi Keamanan Siber dan Sandi Negara
- Buka Kegiatan Orientasi Anggota DPRD Kabupaten Buton, Busel, dan Buteng, Pj Gubernur Sultra : Saya Berharap Anggota DPRD Dapat Menjalankan Tugasnya Dengan Baik
- Pj Gubernur Sultra Apresiasi Kegiatan Gerakan Pangan Murah Secara Serentak di 17 Kabupaten/Kota Se Sultra
- Sekda Ferdinand Sambut Baik Inisiatif Optimalisasi PAD di Kabupaten Konawe
Kata Hado Hasina, generasi muda tidak ada lagi yang mempunyai pengetahuan tentang merevitalisasi keragaman budaya Wakatobi yang sudah terancam punah.
“Jadi para penari ini kita coba tanamkan kembali penahan budaya agar tari ini tidak habis terkikis zaman,” sambung Hado.
Untuk diketahui, para penari merupakan anak-anak dari paguyuban Kerukunan Keluarga Kaledupa (Kekal) Kendari yang terdiri dari enam penari putri dan dua penari putra. (B)