Reporter : Rahmat R.
Editor : Taya
KENDARI – Kerukunan Keluarga Kaledupa (Kelal) Kendari turut andil dalam acara Halal bi Halal Perkerabatan Masyarakat Kepulauan Buton (Perekat Kepton) di GOR Bahteramas, Minggu (23/06/2019).
Kekal menampilkan tarian asli Kaledupa yakni Tari Lariangi. Para penari merupakan gadis yang masih berusia kurang dari 10 tahun.
Ketua Kekal Kendari, Hado Hasina menilai tarian tersebut dapat membentuk anak dan memahami pendalaman budaya lokal Kaledupa.
Sebab, mereka tinggal di Kota Kendari bukan berarti lupa tanah asalnya yakni Pulau Kaledupa Kebupaten Wakatobi.
“Tari Lariangi merupakan tarian yang mengandung makna tersendiri, mulai dari pakaian serta gerakannya. Bentuk tarian yang berasal dari Kaledupa, pelantunnya sudah berumur 70 tahun-an,” katanya disela-disela acara.
BACA JUGA :
- Bayi 8 Bulan di Kendari Alami Stunting, Butuh Bantuan
- Gubernur Sultra Paparkan LKPJ 2024, Fokus Pembangunan
- Kebakaran Akibat Kompor Listrik Di Toko The Harvest Berhasil Diatasi
- 2217 Narapidana dan Anak Binaan di Sulawesi Tenggara Diusulkan Mendapat Remisi Idul Fitri 2025
- Kapolresta Kendari Pantau Pos Terpadu Mudik Lebaran 2025 di Bandara Haluoleo
- Kasus Dugaan Penyalahgunaan Anggaran di Kantor Penghubung Sultra Naik ke Tahap Penyidikan
Kata Hado Hasina, generasi muda tidak ada lagi yang mempunyai pengetahuan tentang merevitalisasi keragaman budaya Wakatobi yang sudah terancam punah.
“Jadi para penari ini kita coba tanamkan kembali penahan budaya agar tari ini tidak habis terkikis zaman,” sambung Hado.
Untuk diketahui, para penari merupakan anak-anak dari paguyuban Kerukunan Keluarga Kaledupa (Kekal) Kendari yang terdiri dari enam penari putri dan dua penari putra. (B)