KONAWE UTARA

Hantaman Ombak Diduga Sebabkan Rusaknya Tanggul Pantai di Konut

358
Sejumlah tanggul yang dibuat rusak akibat hantaman ombak keras di Desa Puudonggala Utama Kecamatan Sawa, Konawe Utara, Minggu 7 Juni 2020. Foto : MEDIAKENDAEI.com/Mumun./A

Reporter: Mumun

WANGGUDU – Sejumlah titik tanggul penahan ombak di Desa Puudonggala Utama Kecamatan Sawa, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), yang dibangun menggunakan dana hibah APBN ambruk.

Rusaknya tanggul yang dikerja di tahun 2020 ini diduga akibat hantaman ombak. Keberadaan jetty PT VDNI dan PT BKA diduga turut menyebabkan naiknya air laut dan ombak yang lebih keras dari biasanya.

Anton, warga Desa Puudonggala Utama yang ditemui dilokasi mengatakan, sejak 2015 jika musim ombak datang wilayah pesisir di desa itu selalu dihantam ombak setinggi tiga sampai empat meter.

“Kalau bulan tujuh ini hantaman ombak dari tanggul ke darat sekitar 10 meter,” katanya sambil menunjuk batas hantaman ombak, Minggu 7 Juni 2020.

Menurut Anton, tahun 2014 dari tanggul menuju laut masih berbentuk daratan. Namun,setiap tahunnya selalu mengalami abrasi akibat hantaman ombak.

“Dulu antara 2014 dan 2015 dari tanggul ke sana (Laut) daratan sekitar 40 meter, sejak tahun 2015 hingga saat ini pohon kelapa warga yang tumbang sudah sekitar 300 pohon.” ujarnya.

Menurut Anton, menduga keberadaan PT VDNI yang melakukan penimbunan laut. menjadi faktor penyebabkan tingginya gelombang dan ombak yang menghantam bibir pantai desanya.

“Mereka timbun laut. Makanya ini air laut naik, sasarannya sudah inimi dia naik air laut,” terangnya.

Hal senada juga diungkapkan warga lainnya, yang ditemui dilokasi pantai bahwa hantaman ombak besar di desanya diduga karena adanya jetty milik PT BKA.

“Dulu ini pak sebelum ada jetty aman. Setelah ada jetty di sini yang habis, di sana tertimbun. Sebelum ada jetty memang ada ombak tapi biasa saja. Penyebab habisnya ini karena adanya jetty,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konut, Rahmatullah mengatakan, pihaknya berencana turun ke lokasi untuk pengambilan data.

“Kita akan laporkan ini ke BNPB pusat,” katanya.

Pantauan awak media ini, ombak yang mengantam tanggul bisa mencapai tiga sampai empat meter dan jangkauan lemparan dari hantaman itu sekitar lima meter./A

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version