BOMBANADaerahEKONOMI & BISNIS

Harga Gula Pasir di Bombana Melonjak

959
×

Harga Gula Pasir di Bombana Melonjak

Sebarkan artikel ini
Toko di Pasar Tadoha Mapacing, Kabupaten Bombana. Foto: Hasrun/Mediakendari.com
Toko di Pasar Tadoha Mapacing, Kabupaten Bombana. Foto: Hasrun/Mediakendari.com

Reporter: Hasrun / Editor: La Ode Adnan Irham

RUMBIA – Harga gula pasir di Pasar Tadoha Mapacing, Kecamatan Rumbia Tengah, Kabupaten Bombana melonjak. Kini mencapai Rp 20 ribu perkilogramnya.

Hamzah (29), pedagang sembako di pasar tersebut mengatakan, harga gula yang biasanya dibeli Rp 650 ribu, kini mencapai Rp 900 perkarung.

“Sebelumnya kita jual 14 ribu rupiah,” kata Hamzah.

Selain gula, harga beras juga melonjak dari harga Rp 8 ribu menjadi Rp 9 ribu perkilogram. Sementara kebutuhan pokok lainnya, seperti minyak, tomat serta cabai masih normal.

Hal senada juga dikatakan Mashat’i (42) pedagang di Pasar Tadoha Mapacing. Katanya, harga gula di pasar tersebut melonjak sejak dua pekan terakhir.

“Kalau beras Rp 530 ribu perkarungnya kita belikan. Dijual Rp 9 ribu perkilo. Gula naik 4 ribu, tadinya 16 ribu sekarang 20 ribu perkilogram,” tuturnya.

Terpisah, Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop dan UKM Bombana, Abdul Hajar Aswad mengatakan, harga gula tidak saja naik di Bombana, tetapi di seluruh wilayah Indonesia.

“Disebabkan stoknya yang minim,” katanya, Minggu 22 Maret 2020.

Menanggapi kenaikan harga beras tersebut, ia akan berkolaborasi dengan Bulog, terkait dengan stok distribusi beras.

“Apakah masih ada atau bagaimana,” ujarnya.

Lebih lanjut kata Hajar, awal Ramadan atau April Tahun 2020 mendatang, pihaknya akan melakukan sterilisasi harga kebutuhan pokok di pasar tersebut bersama instansi terkait.

You cannot copy content of this page