Reporter Taswin Tahang
KENDARI – Diduga dipengaruhi wabah Corona yang telah melanda wilayah Kota Kendari sejak beberpa waktu lalu, menyebabkan harga telur di sejumlah mengalami kenaikan.
Hal tersebut setidaknya terpantau di dua pasar berbeda di Kota Kendari yakni di Pasar Baruga dan Pasar Sentral Kota Kendari, Rabu 1 April 2020 siang.
Salah seorang pedagang Telur di Pasar Baruga, Siti Nurjanah menjelaskan, kenaikan harga telur pada kisaran Rp 3 ribu hingga Rp 5 ribu per rak nya.
“Ini yang sedang, dulu Rp 45 ribu sekarang Rp 50 ribu, yang besar Rp 47 ribu naik jadi Rp 55 ribu, sedangkan yang jumbo dari Rp 55 ribu naik jadi Rp 60 ribu per raknya,” kata Sitti.
Kenaikan yang sama juga disampaikan pedagang telur di Pasar Sentral Kota Kendari, Al Muni, bahwa telur daganganya naik karena kurangnya stok telur dari Sulsel.
“Kita kemarin ambil Rp 43 ribu sekarang jadi Rp 48 ribu, jadi harga pelemparan Rp 50 per rak, kalau harga ecer sampai Rp 55 per rak,” ujarnya.
Ditemui MEDIAKENDARI.com, salah seorang pembeli telur, Batara Tonapa mengaku cukup menyayangkan kenaikan ini ditengah wabah corona yang masih dikhawatrkan warga.
“Kasian sama ekonomi kecil, karna adanya perubahan harga pasti akan berdampak langsung, apa lagi saat sekarang ini semakin susah dikarenakan Covid-19,” pungkasnya.